Prediksi BMKG, Deret Daerah Ini Potensi Hujan Lebat Sepekan ke Depan

1 day ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah masih akan diguyur hujan lebat sepekan ke depan. Simak prediksinya.

BMKG, dalam laporan Prospek Cuaca Mingguan Periode 11-17 Maret 2025, mengungkap bahwa sepekan terakhi terjadi penurunan intensitas hujan secara signifikan di wilayah Indonesia, khususnya Jawa bagian barat pasca hujan ekstrem tanggal 3 Maret yang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek.

Kendati begitu, berdasarkan pengamatan BMKG, masih ada wilayah Indonesia yang mengalami hujan sangat lebat, yakni di Padang, Sumatera Barat dengan intensitas 103 mm/hari; di Ketapang, Kalimantan Barat dengan intensitas 125 mm/hari; dan Balikpapan, Kalimantan Timur dengan intensitas 122 mm/hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut BMKG, kondisi tersebut dipengaruhi berbagai faktor regional, berupa aktifnya Gelombang Kelvin, serta faktor lokal berupa kondisi atmosfer yang labil, perlambatan, dan belokan angin.

"Faktor-faktor ini diperkirakan masih akan terjadi pada pekan ini yang akan menyebabkan curah hujan signifikan pada beberapa wilayah di Indonesia," demikian keteragan BMKG dalam laman resminya, Selasa (11/3).

Selain itu, BMKG memantau pergerakan Madden-Julian Oscillation (MJO) yang saat ini terpantau berada di fase 2 (Samudra Hindia bagian barat), yang memberikan pengaruh terhadap dinamika atmosfer, khsuusnya di pesisir barat Sumatera Barat.

Pada akhir pekan ini, fenomena MJO diperkirakan berpropagasi menuju ke fase 3 (Samudra Hindia bagian timur), yang dampaknya diprediksi akan lebih meluas hingga wilayah Indonesia bagian tengah.

"Kombinasi dari faktor-faktor di atas mampu memicu potensi hujan dengan intensitas tinggi, khususnya di beberapa wilayah di Indonesia bagian Barat," ungkap BMKG.

"Kondisi tersebut dapat berdampak terhadap terjadinya bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, terutama di daerah-daerah rawan bencana di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa bagian barat," lanjutnya.

Dinamika atmosfer

Menurut BMKG beberapa fenomena atmosfer diprediksi secara signifikan mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan. Sirkulasi siklonik diprakirakan berada di Samudra Hindia Barat Bengkulu dan di Laut Natuna, yang membentuk perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Pesisir Barat Sumatra Barat hingga Bengkulu, di Selat Karimata, di Kepulauan Riau hingga Riau, di Laut Natuna, dan di Kepulauan Bangka Belitung.

Gelombang Rossby Ekuator juga diperkirakan aktif di Aceh Bagian Utara, Samudra Hindia Barat Aceh, hingga Laut China Selatan. Sedangkan, gelombang Kelvin yang bergerak ke arah timur diprakirakan aktif di sebagian besar Sumatra, Kalimantan, sebagian kecil Sulawesi Tengah, Maluku, hingga Papua Selatan.

Sementara itu, gelombang Low Frequency diperkirakan aktif di wilayah Selat Malaka, pesisir timur Sumatra, Laut China Selatan, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi hingga perairan timur Laut Papua.

Aktifnya beberapa gelombang ekuator tersebut berimplikasi pada peningkatan potensi pembentukan awan hujan di daerah yang dilaluinya.

Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Kep. Riau, Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

"Merujuk pada kondisi atmosfer tersebut pada pekan kedua Ramadan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan ini dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan," jelas BMKG.

Prediksi cuaca

BMKG memprediksi cuaca di Indonesia periode 11-13 Maret cenderung berawan hingga hujan ringan. Namun, perlu diwaspadai peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

Hujan sedang-lebat: Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DI Yogyakarta, Bali, NTB, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

Hujan lebat-sangat lebat: Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

Begitu pun periode 14-17 Maret 2025. Menurut BMKG, selama periode tersebut, wilayah Indonesia masih didominasi cuaca yang cenderung berawan hingga hujan ringan. Akan tetapi, perlu diwaspadai potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Hujan sedang-lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat.

Hujan lebat-sangat lebat: Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

(dmi/dmi)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi