Trump Umumkan Tarif Impor 25 Persen, Industri Otomotif AS Bergejolak

3 days ago 6

8000hoki List Platform web Slots Maxwin Singapore Terbaik Mudah Lancar Scatter Full Terus

hoki kilat slot Top Login web Slots Gacor Thailand Terbaik Mudah Lancar Scatter Full Online

1000hoki.com List Platform situs Slot Maxwin Thailand Terkini Pasti Lancar Jackpot Full Non Stop

5000hoki Data ID web Slot Maxwin China Terkini Gampang Lancar Win Full Setiap Hari

7000 hoki List Login situs Slot Gacor Singapore Terkini Mudah Scatter Full Terus

9000hoki List Platform server Slot Maxwin Cambodia Terbaru Mudah Jackpot Full Online

List Akun games Slot Gacor Indonesia Terpercaya Gampang Lancar Win Full Terus

Idagent138 Daftar Akun Slot Online

Luckygaming138 Daftar Slot Maxwin

Adugaming login Id Slot Maxwin Terpercaya

kiss69 login Akun Slot Terpercaya

Agent188 login Id Slot Anti Rungkat Terbaik

Moto128 Akun Slot Gacor Terbaik

Betplay138 Daftar Id Slot Maxwin

Letsbet77 Slot Maxwin

Portbet88 Akun Slot Anti Rungkat Online

Jfgaming login Id Slot Anti Rungkad Online

Mg138 login Id Slot Anti Rungkat Terbaik

Adagaming168 login Slot Anti Rungkat Online

Kingbet189 Akun Slot Maxwin Terbaik

Summer138 Daftar Slot Anti Rungkad

Evorabid77 Akun Slot Anti Rungkat Online

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi memberlakukan tarif impor sebesar 25 persen untuk mobil yang masuk ke Negeri Paman Sam per 3 April 2025. Kebijakan ini berpotensi mengerek harga mobil di pasar domestik sekaligus memicu gejolak baru di industri otomotif global.

Trump menyatakan tarif ini bertujuan untuk mendorong produksi kendaraan di dalam negeri. Ia menegaskan ingin memperkuat sektor manufaktur otomotif AS yang selama ini bersaing dengan produk impor.

"Jujur saja, terkadang teman bisa lebih buruk daripada musuh. Kami akan menerapkan tarif 25 persen untuk semua mobil yang tidak dibuat di AS. Jika dibuat di sini, maka tidak akan dikenakan tarif," kata Trump sebelum menandatangani proklamasi eksekutif di Gedung Putih, seperti dilansir CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tarif ini tak hanya berlaku untuk kendaraan rakitan luar AS, tetapi juga meliputi komponen otomotif seperti mesin dan transmisi. Penerapan tarif komponen ini akan dimulai paling lambat pada 3 Mei 2025.

Namun, suku cadang dari Kanada dan Meksiko yang memenuhi ketentuan dalam Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA) akan dibebaskan sementara hingga sistem pabean AS siap memungut tarif untuk komponen non-AS.

Trump mengklaim telah berkomunikasi dengan tiga raksasa otomotif AS, yakni Stellantis, Ford, dan General Motors (GM). Menurutnya, produsen yang telah memiliki fasilitas produksi di AS akan diuntungkan dengan kebijakan ini.

"Produsen yang memiliki pabrik di sini akan senang, tetapi yang tidak memiliki pabrik di AS harus segera membangunnya," ujar Trump.

Meski demikian, pengumuman ini langsung berdampak negatif pada saham produsen otomotif domestik. Saham GM anjlok lebih dari 7 persen dalam perdagangan setelah jam kerja, sementara Ford dan Stellantis turun lebih dari 4 persen.

Harga Mobil Berpotensi Melonjak

Penerapan tarif ini dikhawatirkan akan memicu lonjakan harga mobil di pasar AS. Mengingat sekitar 50 persen dari total 16 juta mobil, SUV, dan truk ringan yang terjual di AS sepanjang 2024 merupakan kendaraan impor, beban tarif kemungkinan akan dialihkan ke konsumen.

Berdasarkan analisis Anderson Economic Group, kebijakan ini berpotensi meningkatkan ongkos produksi mobil di AS sebesar US$3.500 hingga US$12 ribu per unit, atau sekitar Rp57,9 juta hingga Rp198,8 juta (kurs Rp16.566 per dolar AS).

Sementara itu, sebagian besar produsen otomotif AS saat ini masih mengandalkan suku cadang dari Kanada dan Meksiko. Belum ada kendaraan yang sepenuhnya diproduksi di dalam negeri tanpa melibatkan rantai pasokan dari kedua negara tersebut.

Kebijakan tarif impor mobil ini menuai kecaman dari sejumlah negara mitra dagang. Komisi Eropa menyatakan akan mengkaji langkah balasan atas kebijakan AS tersebut. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan pihaknya akan menilai dampak tarif sebelum mengambil tindakan.

Di Kanada, Perdana Menteri Ontario Doug Ford mendesak pemerintah federal untuk merespons kebijakan Trump. Ia mengonfirmasi telah berbicara dengan Perdana Menteri Kanada dan menegaskan posisi tegas terhadap kebijakan tarif tersebut.

Dampak tarif ini tak hanya dirasakan oleh Kanada dan Meksiko, tetapi juga industri otomotif AS sendiri. Jika harga kendaraan dari kedua negara meningkat tajam, permintaan pasar domestik berpotensi turun, yang bisa berimbas pada pemasok suku cadang di AS.

Data pada 2024 mencatat, AS mengekspor suku cadang otomotif senilai US$35,8 miliar ke Meksiko dan US$28,4 miliar ke Kanada. Gangguan produksi di kedua negara tersebut dapat memicu penurunan produksi dan pengurangan tenaga kerja di sektor otomotif AS.

Selain itu, ekspor kendaraan AS ke Kanada dan Meksiko juga terancam dikenakan tarif balasan. Tahun lalu, AS mengekspor hampir 1 juta kendaraan ke kedua negara tersebut.

Lembaga riset Cox Automotive memperkirakan sekitar 30 persen produksi otomotif di Amerika Utara, atau sekitar 20 ribu kendaraan per hari, bisa terhenti akibat kebijakan tarif ini. Jika kondisi itu terjadi, pasar otomotif AS terancam mengalami gangguan besar, harga mobil melonjak, dan ketersediaan produk berkurang.

[Gambas:Video CNN]

(can/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi