BP Batam | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Nov 2024 16:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bertajuk "Peluang Pengembangan Pariwisata dan UMKM Melalui Jalur Kapal RORO (Roll-On/Roll-Off) Batam-Johor" di Balairung Sari SP, Batam pada Kamis (21/11) pagi.
Plh. Kepala BP Batam, Purwiyanto menjelaskan, rakor ini menjadi tindak lanjut usulan delegasi Malaysia di ajang Working Group Juli 2023 silam untuk membuka layanan kapal RORO, guna memenuhi permintaan tinggi permintaan dari kedua negara.
Purwiyanto menyatakan menyambut baik gagasan tersebut, yang dapat menjadi upaya pengembangan sektor pariwisata dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kota Batam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pariwisata tidak hanya tergantung dari jumlah wisatawan yang datang, tetapi juga jumlah uang yang berputar di Batam. Jadi dengan adanya jalur RORO ini objek wisata yang sudah ada bisa didorong pengembangannya," kata Purwiyanto.
Menurut Purwiyanto, pembukaan layanan kapal RORO adalah langkah tepat, mengingat persaingannegara-negara lain dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Hal itu juga sejalan dengan target Presiden Prabowo Subianto meningkatkan pertumbuhan ekonomi sampai 8 persen.
"Dan pariwisata bisa menjadi salah satu sektor yang dapat didorong untuk meningkatkan PDRB di Batam," lanjutnya.
Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widyasa menilai bahwa program ini membutuhkan dukungan dari pelaku usaha pariwisata, asosiasi, dan UMKM Kota Batam untuk bersama-sama meningkatkan kualitas objek-objek wisata beserta layanannya.
"Karena sesuai data yang kami terima, lebih banyak WNI yang keluar daripada WNA yang masuk," kata Irfan.
Di sisi lain, jika rencana pengoperasian rute RORO Batam-Johor itu dapat direalisasikan, maka Batam akan mendapatkan peluang meningkatkan kesejahteraan.
Salah satunya, peluang trafik penumpang Batam-Johor maupun sebaliknya yang mencapai 500 ribu orang per tahun, peningkatan jumlah akomodasi dan lama tinggal wisatawan, peningkatan UMKM sektor pariwisata, serta potensi angkutan barang baik dari Batam dan sebaliknya.
"Semoga masukan-masukan yang disampaikan oleh seluruh peserta yang hadir menjadi rekomendasi yang positif untuk mendukung gagasan ini," pungkas Irfan.
(rea/rir)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.