Cabup Indramayu Nina Lapor Bawaslu soal 'Gangguan Kampanye' di Sukra

1 week ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Calon Bupati Indramayu nomor urut 3 Nina Agustina resmi membuat laporan ke Bawaslu terkait perselisihan antara dirinya dan warga di Kecamatan Sukra beberapa waktu lalu.

Peristiwa perselisihan cabup petahana dan warga itu pun viral di media sosial. Dalam laporannya ke Bawaslu, Nina mengaku mendapat gangguan dari pendukung paslon lain saat akan kampanye di wilayah Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu pada Jumat (1/11) lalu.

"Hari ini kami dari tim hukum pemenangan 03, melaporkan kejadian pada saat pasangan calon nomor urut 03, di wilayah Sukra hari Jumat 1 November 2023," kata tim hukum pemenangan paslon nomor urut 3, Miftah, Senin (4/11) seperti dikutip dari detikJabar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di mana pada sore tersebut telah terjadi gangguan yang menyebabkan mengganggu, menghalang-halangi, serta mengacaukan jalannya kampanye pasangan calon nomor urut 03," imbuhnya.

Miftah mengatakan akibat gangguan yang terjadi pada Jumat lalu, kampanye paslon nomor urut 3 pada hari itu di kawasan tersebut pun terganggu.

"Laporannya sendiri adalah terkait dengan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan beberapa orang di wilayah Kecamatan Sukra, sehingga menyebabkan kampanye yang akan dilaksanakan oleh pasangan calon nomor urut 03 ini tidak terlaksana," terang dia.

Lebih lanjut, Miftah mengatakan dalam membuat laporan ini, pihaknya juga telah menyertakan bukti-bukti maupun beberapa orang saksi.

"Saksi dan bukti-bukti kita sudah koordinasi dengan Bawaslu. Kita serahkan semua ke Bawaslu. Saksi sekitar lima atau enam orang," kata Miftah.

Sementara itu, mengutip dari Antara, Ketua Bawaslu Kabupaten Indramayu, Ahmad Tabroni menyatakan pihaknya telah menerima laporan dari tim hukum pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu nomor urut 03, Nina Agustina-Tobroni.

Saat ini, kata dia, pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait dugaan pelanggaran kampanye dalam peristiwa yang dialami calon Bupati Indramayu, Nina Agustina di wilayah Kecamatan Sukra, beberapa waktu lalu.

"Prinsipnya, kami dari Bawaslu akan memproses laporan ini dan melakukan kajian awal untuk melihat apakah ada indikasi pelanggaran kampanye, khususnya terkait tindakan yang menghalangi kegiatan kampanye," ujarnya, Senin.

Ahmad menuturkan pihak pelapor telah menyerahkan sejumlah bukti berupa foto, video, dan dokumen terkait insiden tersebut yang dijadikan bahan untuk pendalaman lebih lanjut.

Bawaslu Indramayu menegaskan laporan ini akan dikaji secara menyeluruh, serta pihaknya segera menentukan langkah penanganan yang tepat berdasarkan peraturan yang berlaku.

Sedangkan calon bupati Indramayu nomor urut 2 Lucky Hakim dalam keterangan resminya, menyampaikan tim hukumnya saat ini sedang mengevaluasi kemungkinan untuk membuat laporan balik terkait insiden yang terjadi di Kecamatan Sukra.

Ia menekankan bawah pendukungnya tidak pernah melakukan pengadangan terhadap rombongan paslon nomor urut 3.

Kendati demikian, pihaknya masih mengutamakan pendekatan kekeluargaan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Tim hukum kami sedang mengevaluasi, karena berkali-kali namanya (paslon nomor urut 2) dan dipublikasi secara nyata. Kami mengedepankan kekeluargaan, apakah ini perlu ditindaklanjuti secara hukum atau tidak," ujar Lucky.

Sebelumnya, dalam rekaman yang viral, suasana terlihat tegang saat Nina berselisih dengan seorang warga. Bahkan, beberapa orang pendukung Nina nyaris terlibat baku hantam.

"Sudah-sudah ini urusan saya. Tunggu, ini urusan saya. Mundur, mundur," kata Nina di lokasi berusaha melerai para pendukungnya yang nyaris terlibat baku hantam.

Setelah berhasil meredam emosi para pendukungnya, Nina lalu menghampiri orang yang disebutnya telah melakukan pengadangan.

"Saya lewat baik-baik. Kalau Anda merasa susah sama saya sebagai Bupati, saya yang tanggung jawab," kata Nina Agustina.

Dengan nada tinggi, Nina lalu mempertanyakan alasan dirinya diadang oleh warga yang ditudingnya sebagai pendukung paslon pilkada Indramayu nomo urut 2.

"Kenapa kamu mencegat saya? Semuanya tadi begini (menunjukkan jari dukungan untuk paslon lain) ngapain?," tanya Nina kepada salah satu pria di sana.

Pada kesempatan itu, Nina pun sempat menyebut dirinya sebagai anak dari eks Kapolri Da'i Bachtiar.

Pilkada Indramayu 2024 diikuti tiga paslon. Mereka adalah Paslon nomor urut 1 adalah Bambang Hermanto-Kasan Basari, paslon nomor urut 2 Lucky Hakim-Syaefudin, dan paslon nomor urut tiga Nina Agustina-Tobroni.

(tim/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi