Dokter di OKU Ditemukan Gantung Diri di Belakang Ruang Praktik

3 weeks ago 11

CNN Indonesia

Rabu, 23 Okt 2024 12:36 WIB

Seorang dokter di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, ditemukan tewas gantung diri. Polisi tengah mendalami peristiwa itu. Seorang dokter di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, ditemukan tewas gantung diri. Polisi tengah mendalami peristiwa itu. (Istockphoto/RichLegg)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang dokter di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, ditemukan tewas gantung diri. Dokter berinisial R itu ditemukan oleh perawat di bagian belakang ruang praktik.

"Kemarin sore, Senin (21/10) ada laporan penemuan jenazah yang meninggal dunia diduga bunuh diri," kata Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni dikutip dari detikSumbagsel, Rabu (23/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam menjelaskan saat ini polisi sedang menyelidiki kasus dugaan bunuh diri dokter tersebut. Polisi mendalami apakah R tewas akibat bunuh diri atau hal lain.

"Saat ini kami sedang melaksanakan penyelidikan guna mendalami dan memastikan apakah betul meninggal karena bunuh diri atau karena hal lain," ucap dia.

Imam menuturkan awalnya saksi bernama Yuniza Hardinati bersama ketiga saksi lainnya datang ke tempat praktik untuk bekerja.

Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB. Namun, sejumlah orang mulai curiga karena dokter R tak kunjung muncul meski sudah memasuki waktu praktik.

"Setelah menunggu beberapa saat keempat orang saksi merasa curiga dikarenakan tempat praktik belum juga dibuka padahal hari sudah mulai sore," katanya.

Kemudian, pada pukul 16.30 WIB, saksi Yuniza bersama tiga orang lainnya berinisiatif untuk masuk ke dalam rumah. Mereka menemukan ponsel dokter R tergeletak di meja.

Saat mereka mengecek ruangan bagian belakang, mereka mendapati R sudah meninggal dunia dalam keadaan tergantung.

"Saksi menemukan korban dalam posisi tergantung dalam keadaan meninggal dunia. Untuk saat ini kasus ini masih dalam penyelidikan untuk memastikan korban ini murni meninggal dunia gantung diri atau ada penyebab lain," tuturnya.

Baca selengkapnya di sini.

Disclaimer Kesehatan Mental - rev1Foto: Dok. CNNIndonesia
Disclaimer Kesehatan Mental

(tim/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi