CNN Indonesia
Rabu, 04 Des 2024 17:43 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Hasil akhir rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menyatakan pasangan calon wali kota-wakil wali kota Erna Lisa Halaby-Wartono meraih 100 persen suara.
Menurut penghitungan KPU Kota Banjarbaru, Erna-Wartono yang merupakan paslon nomor urut 1 itu meraih 36.135 suara sah. Sementara itu, pasangan calon paslon nomor urut 2 Muhammad Aditya Mufti Ariffin-Said Abdullah tertulis mendapatkan 0 suara.
Pencalonan Aditya-Said sebelumnya dibatalkan KPU karena diduga melakukan pelanggaran administratif pada Pilkada 2024. Suara untuk Aditya-Said dianggap tidak sah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data tersebut dikumpulkan dari lima kecamatan di Kota Banjarbaru, meliputi Kecamatan Landasan Ulin, Cempaka, Banjarbaru Utara, Banjarbaru Selatan, dan Liang Anggang.
Di tiap kecamatan, suara yang dihitung sah hanya suara yang masuk ke paslon Erna-Wartono. Sedangkan suara yang diterima paslon Aditya-Said masuk ke dalam suara tidak sah dengan jumlah 78.736 suara.
KPU Banjarbaru mencatat jumlah warga yang menggunakan hak pilihnya dari total 403 tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 114.871 orang.
Perolehan 100 persen suara untuk salah satu paslon ini jadi sorotan publik lantaran dianggap janggal.
Mulanya, KPU membatalkan pencalonan Aditya-Said Abdullah sebagai kandidat dalam Pilkada Banjarbaru 2024 karena diduga melakukan pelanggaran administratif atas Pasal 71 ayat (3) juncto ayat (5) UU Pilkada.
Pelanggaran yang dimaksud berkaitan dengan penyalahgunaan kewenangan atas program dan kegiatan yang menguntungkan paslon tersebut dalam enam bulan sebelum penetapan. Kebijakan pembatalan pencalonan itu tertuang dalam surat KPU Kota Banjarbaru dengan nomor 747/PL.02.3-SD/6372/2024.
Namun, KPU setempat justru tak menerapkan sistem paslon lawan kotak kosong. Nama dan foto Aditya-Said tetap dicetak pada kertas suara, tapi jika ada pemilih yang mencoblosnya maka dianggap tidak sah oleh KPU.
Padahal, Aditya-Said Abdullah mendapatkan suara yang lebih unggul di sejumlah TPS, sehingga jumlah suara tidak sah di beberapa TPS tersebut lebih banyak daripada suara sah.
(arn/tsa)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.