CNN Indonesia
Rabu, 20 Nov 2024 21:08 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sudah kehilangan kultur yang seharusnya dipegang dan dijalankan sebagai orang Jawa.
Hasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
"Apalagi di Jawa, kalau kita lihat ungkapan rakyat yang saya temui di Jawa Tengah mengatakan Pak Jokowi wis ora njawani (sudah tidak seperti orang Jawa)," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (20/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto mengatakan Jokowi sudah tidak menunjukkan kebudayaan Jawa yang penuh dengan pekerti luhur dan menjadi pedoman dalam bermasyarakat.
Hasto menilai sikap Jokowi itu telah tak sesuai dengan salah satu falsafah Jawa yaitu ojo dumeh (jangan mentang-mentang).
"Kesadaran terhadap nilai-nilai, kultur tentang ojo dumeh (jangan mentang-mentang), tentang jangan melupakan paugeran (aturan), ojo nguntal negoro (jangan makan negara), ngono ya ngono ning ojo ngono (Begitu ya begitu tapi jangan begitu). Jadi begitu banyak falsafah," ujar dia.
Di sisi lain, Hasto mengaku tak khawatir dengan langkah politik Jokowi yang mendukung paslon yang berseberangan dengan PDIP di Pilkada Jawa Tengah dan Jakarta.
Hasto mengklaim PDIP telah terbiasa berkontestasi melawan paslon yang didukung oleh koalisi gemuk dan pihak penguasa.
Ia mengaku yakin partai berlambang banteng itu mampu menang melawan paslon yang didukung Jokowi dan parpol koalisi lainnya.
"Jadi strategi utama kami adalah menyatu dengan kekuatan rakyat itu sendiri, itu yang paling-paling penting saat ini. Dan tentu saja dengan menampilkan suatu calon yang terbaik," tutur dia.
Konflik antara Jokowi dan PDIP memanas sejak Pilpres 2024 sebab Presiden ke-7 itu mendukung Presiden Prabowo Subianto. Teranyar, PDIP menyatakan Jokowi bukan lagi kader partai banteng.
Adapun dalam Pilkada serentak 2024 Jokowi kembali berseberangan dengan PDIP. Di Pilkada Jakarta Jokowi mendukung Ridwan Kamil-Suswono sementara PDIP mengusung Pramono Anung-Rano Karno.
Lalu, di Pilkada Jawa Tengah Jokowi mendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin sementara PDIP mengusung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
(mab/isn)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.