Jakarta, CNN Indonesia --
Pemungutan suara Pilkada 2024 akan digelar serentak di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota pada 27 November 2024. Saat ini, masa kampanye yang dimulai sejak 25 September masih berlangsung hingga 23 November.
Kompetisi antarpasangan calon kepala daerah usungan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dengan PDIP di sejumlah daerah strategis jadi sorotan publik. Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi dinamika elektabilitas dan popularitas masing-masing paslon.
CNNIndonesia.com telah merangkum peta pertarungan politik antara paslon yang diusung KIM plus dan PDIP di sejumlah wilayah yang dianggap strategis sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DKI Jakarta
Ada tiga pasangan yang maju dalam Pilkada Jakarta 2024. Mereka yakni Ridwan Kamil (RK)-Suswono yang diusung 15 parpol dengan mayoritas dari KIM, paslon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana, serta Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP dan Hanura.
Berdasarkan survei terkini yang dirilis oleh SMRC mencatatkan elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno mengungguli RK-Suswono dengan selisih 6,9 persen.
Survei SMRC mencatat elektabilitas Pramono-Rano berada di angka 46 persen. Sementara RK-Suswono di angka 39,1 persen.
Lalu, pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana di posisi paling buncit dengan 5,1 persen. Sementara pemilih yang belum tahu sebesar 9,8 persen. Adapun survei SMRC ini dilaksanakan pada 31 Oktober -9 November 2024.
Kemudian terdapat survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas pada 20-25 Oktober 2024 menunjukkan pasangan Pramono-Rano berada di posisi puncak dengan elektabilitas 38,3 persen.
Sementara pasangan Ridwan Kamil-Suswono berada di posisi kedua dengan elektabilitas 34,6 persen. Kemudian pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana memiliki elektabilitas hanya 3,3 persen.
Jawa Barat
KPU Jawa Barat menetapkan empat pasangan calon yang bertanding pada Pilgub Jabar 2024. Sesuai nomor urutan, mereka yakni Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina alias Gita KDI yang diusung oleh PKB. Kemudian Jeje Wiradinata dan Ronal Sunandar Surapradja yang diusung PDIP.
Lalu Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang resmi diusung menjadi cagub dan cawagub oleh tiga partai yakni NasDem, PKS, dan PPP. Terakhir pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan yang diusung 13 partai dengan mayoritas dari KIM.
Dalam hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 1-9 November 2024, mencatat elektabilitas pasangan nomor 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul telak dari lawan-lawannya di Pilgub Jawa Barat 2024.
Pasangan Dedi-Erwan meraih 65 persen. Sementara pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie berada di posisi kedua dengan dukungan 9 persen pemilih.
Lalu pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dengan 4,6 persen dan pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina meraih 4,1 persen. Sementara 17,3 persen responden belum menyatakan pilihannya.
Hasil survei Litbang Kompas itu juga senada dengan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 3-12 Oktober 2024. Survei Indikator Politik menyimpulkan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan meraih 75,7 persen.
Sementara itu, sebanyak 13,8 persen mendukung Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie; 4,2 persen responden mendukung Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina; dan 2,7 persen memilih Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.
Serta ada 3,6 persen responden yang merupakan massa mengambang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Jawa Tengah
Pilkada Jateng 2024 disebut sebagai pertarungan dua jenderal. Paslon nomor urut 1 yakni mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi maju diusung oleh PDIP.
Paslon nomor urut 2 yakni Komjen Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang maju disokong sembilan partai dari KIM Plus.
Dalam survei Litbang Kompas yang dilakukan selama 15-20 Oktober 2024 mencatat keunggulan Andika-Hendi atas Luthfi-Taj Yasin.
Andika-Hendrar Prihadi memiliki elektabilitas 28,8 persen. Sementara Luthfi-Yasin meraih elektabilitas 28,1 persen. Angka responden belum menentukan pilihannya alias undecided voters masih tinggi hingga menyentuh 43,1 persen.
Pun dalam survei SMRC, Andika-Hendi unggul dengan 48,1 persen. Pasangan Luthfi-Taj Yasin meraih 47,5 persen. Sementara pemilih yang tidak tahu atau belum jawab sekitar 4,4 persen. Survei SMRC tersebut dilakukan pada 17-22 Oktober dengan 1.210 responden.
Jawa Timur
Pilkada Jatim 2024 diwarnai dengan para calon gubernur perempuan alias disebut sebagai pertarungan tiga srikandi.
Paslon nomor urut 1 merupakan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim diusung oleh PKB. Paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak diusung 15 parpol dari KIM plus. Paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta diusung PDIP dan Hanura.
Hasil survei LSI Denny JA yang dilakukan pada 27 Oktober-3 November 2024 mencatatkan Khofifah-Emil meraih suara tertinggi dengan 67 persen.
Disusul paslon Risma-Gus Hans sebesar 19,1 persen, lalu paslon Luluk-Lukmanul di 2,1 persen. Kemudian Suara yang tidak sah sebesar 0,6 persen dan belum memutuskan/merahasiakan pilihannya sebesar 11,2 persen.
Keunggulan Khofifah-Emil juga terekam dalam survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI). Survei ini dilakukan pada 1-9 Oktober 2024.
Elektabilitas mereka mencapai 63,4 persen. Pada survei itu, Risma-Gus Hans memiliki elektabilitas 27,1 persen.
Luluk-Lukman memperoleh 2,8 persen. Selain itu, ada 6,7 persen responden yang belum memutuskan pilihan.
Banten
Pilkada Banten 2024 hanya diikuti oleh dua paslon. Paslon nomor urut 1 adalah Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi. Pasangan ini maju dengan dukungan dari PDIP, Golkar, Partai Buruh, Gelora, Ummat, PBB, dan PKN.
Pasangan nomor urut 2 yakni Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah. Partai-partai yang mendukung Andra-Dimyati adalah Gerindra, PKS, Demokrat, NasDem, PKB, PAN, PSI, serta PPP.
Dalam survei bertajuk Katadata Telco Survey itu yang dilakukan pada periode 4-9 September, pasangan Airin-Ade Sumardi memimpin dengan elektabilitas 49,3 persen.
Sedangkan Andra Soni-Dimyati Natakusumah hanya mendapat 11,3 persen suara responden. Sementara itu, sebanyak 39,4 persen responden lainnya belum menentukan pilihan.
Pun dalam survei LSI awal Agustus lalu menunjukkan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi unggul sebesar 73,7 persen. Sementara elektabilitas Andra-Dimyati di kisaran 12,2 persen, dan yang belum menentukan pilihan 14,1 persen.
Sumatera Utara
Pilkada Sumut 2024 diikuti dua paslon. Paslon nomor urut 1 yakni menantu Presiden ke-7 Joko Widodo, Bobby Nasution. Golkar memasang kadernya, Surya, sebagai calon wakil gubernur pendamping Bobby.
Bobby dan Surya didukung partai KIM Plus, yakni PSI, Perindo, PKB, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PAN, Partai Demokrat, serta PKS.
Mereka melawan petahana Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala yang diusung enam partai politik yakni PDIP, Hanura, Partai Gelora, PKN, Partai Ummat, dan Partai Buruh.
Melalui hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada periode 28 Oktober-3 November, dalam simulasi dua pasangan calon dengan menggunakan kertas suara, pasangan Bobby-Surya meraih 62 persen. Sementara Edy-Hasan yang hanya meraih 29,1 persen.
Demikian pula dalam survei yang terekam dari Litbang Kompas periode 22-28 Oktober, mencatat Bobby-Surya meraup elektabilitas sebesar 44,9 persen mengungguli Edy-Hasan Basri di angka 28 persen.
Sementara angka tidak tahu/tidak jawab juga terbilang masih cukup tinggi yang berada di angka 27,1 persen.
(khr/tsa)