CNN Indonesia
Jumat, 18 Okt 2024 20:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Indonesia Memanggil (IM57+) Institute menilai pembentukan Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi atau disingkat Kortastipidkor mengubah lanskap pemberantasan korupsi di Indonesia. Hal tersebut diiringi dengan kinerja KPK yang melemah.
Ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha mengatakan Kortastipidkor menjadi salah satu pemain baru dalam liga penanganan korupsi di Indonesia setelah selama ini belum ada kasus besar yang ditangani kepolisian di luar kasus pensiunan jenderal polisi bintang tiga Firli Bahuri.
Dalam konteks tersebut, Praswad bertanya-tanya apakah Kortastipidkor akan menunjukkan kinerja yang signifikan, khususnya dalam menangani kasus korupsi di institusi Polri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu banyak tim dibentuk tanpa ada perubahan signifikan di Indonesia. Korps Tipikor harus dapat menyelesaikan potensi korupsi di Kepolisian itu sendiri," ujar Praswad melalui keterangan tertulis.
Poin berikutnya, Praswad yang saat ini menjadi bagian dari Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Pencegahan Korupsi Polri mewanti-wanti jangan sampai pembentukan Kortastipidkor menjadi legitimasi untuk tidak melakukan pembenahan terhadap KPK.
"Pengembalian KPK yang menjadi katalisator pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas utama dalam mengembalikan kepercayaan publik," ucap Praswad.
Presiden RI Joko Widodo resmi membentuk Kortastipidkor melalui Peraturan Presiden RI Nomor 122 Tahun 2024.
Korps itu bertugas membantu Kapolri dalam membina, mencegah, menyelidiki, dan menyidik dalam rangka pemberantasan tindak pidana korupsi serta tindak pidana pencucian uang.
Kortastipidkor juga bertugas melaksanakan penelusuran dan pengamanan aset dari tindak pidana korupsi.
Korps ini nantinya dipimpin oleh seorang kepala yang berpangkat inspektur jenderal. Kepala Kortastipikdor mempunyai satu orang wakil.
(ryn/isn)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.