Iran Tegaskan Bakal Balas Serang Balik Israel

2 weeks ago 9

CNN Indonesia

Minggu, 27 Okt 2024 10:05 WIB

Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan rencana serangan balasan ke Israel mendatang merupakan bagian dari hak membela diri, mengutip Pasal 51 Piagam PBB. Rudal-rudal Iran yang siap membombardir Israel. (AFP/ATTA KENARE)

Jakarta, CNN Indonesia --

Iran menegaskan akan melancarkan serangan balik setelah Israel membalas serangan ke sasaran militer negara itu pada Sabtu (26/10). Serangan Israel itu dikonfirmasi menewaskan empat tentara Iran.

Iran melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan rencana serangan balasan mendatang merupakan bagian dari hak membela diri. Mereka mengutip Pasal 51 Piagam PBB sebagai dasar serangan balik dan bela diri dari Israel.

"Iran memiliki hak dan kewajiban untuk membela diri terhadap tindakan agresi asing," ungkap Kementerian Luar Negeri Iran, seperti diberitakan AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikan beberapa saat setelah sumber mengungkapkan Iran tengah bersiap untuk memberikan serangan balasan kepada Israel.

Di sisi lain, Pasal 51 Piagam PBB itu juga digunakan Iran sejak April 2024. Sebab, negara itu menilai serangan Israel mengancam kedaulatan Iran.

Pasal 51 Piagam PBB sendiri berbunyi sebagai berikut:

"Tidak ada ketentuan dalam Piagam ini yang dapat mengurangi hak membela diri yang melekat pada individu atau kolektif jika terjadi serangan bersenjata terhadap Anggota PBB, sampai Dewan Keamanan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional.

Tindakan-tindakan yang diambil oleh Anggota PBB dalam melaksanakan hak membela diri ini harus segera dilaporkan kepada Dewan Keamanan, dan berdasarkan Piagam ini tidak akan memengaruhi wewenang dan tanggung jawab Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk memelihara atau memulihkan perdamaian dan keamanan internasional, kapanpun juga."

Sementara itu, Kantor Berita semi-resmi Tasnim yang berafiliasi dengan Garda Revolusi menyebut seorang sumber mengatakan "tidak diragukan lagi" Israel akan "menerima balasan sepadan terhadap tindakan apa pun."

Namun, Sky News Arabia memberitakan bahwa sumber anonim mengatakan Iran telah memberi tahu Israel melalui mediator asing bahwa mereka tidak akan menanggapi serangan tadi.

Sementara itu, Al Jazeera memberitakan bahwa PM Inggris Keir Starmer meminta Iran tidak menanggapi gelombang serangan Israel. Ia juga mendesak semua pihak untuk menahan diri.

"Saya tegaskan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri terhadap agresi Iran," kata Starmer.

"Saya juga tegaskan bahwa kita perlu menghindari eskalasi regional lebih lanjut dan mendesak semua pihak untuk menahan diri. Iran seharusnya tidak menanggapi," tuturnya.

Israel melakukan serangan udara terhadap fasilitas militer Iran sebagai balasan atas serangan rudal Iran ke Israel pada 1 Oktober lalu.

Serangan rudal Iran pada 1 Oktober 2024 merupakan balasan atas pembunuhan pemimpin politik Hamas di Teheran pada Juli dan pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut bulan lalu.

(frl/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi