CNN Indonesia
Jumat, 15 Nov 2024 08:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mabes TNI buka suara soal viral foto yang memperlihatkan pengusaha Ivan Sugianto dengan perwira menengah (pamen) berpangkat Kolonel TNI AD.
Ivan terseret proses hukum buntut aksinya melakukan intimidasi kepada salah satu siswa SMA Kristen (SMAK) Gloria 2 Surabaya, EN yang dipaksa bersujud dan menggonggong.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Hariyanto mengatakan foto viral tersebut diambil pada 18 September 2024. Ia menyebut Ivan dan pamen TNI itu sudah bersahabat sejak lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun aksi yang dilakukan Ivan terjadi pada 21 Oktober lalu.
"Tanggal 21 Oktober kejadian viral, permasalahan yang dialami oleh Ivan. Sekitar tanggal 11 November 2024 kasus Ivan viral dikaitkan dengan adanya foto dalam kendaraan dimana Ivan berfoto dengan seorang Pamen TNI," kata Hariyanto saat dihubungi, Jumat (15/11).
Setelah ditelusuri, ia mengatakan kejadian yang dialami Ivan tidak ada hubungannya dengan pamen TNI tersebut.
Hariyanto menyebut hubungan Ivan dan pamen itu hanya sekadar sahabat, tidak ada hubungan bisnis ataupun beking.
"Kejadian yang dialami Ivan Sugiarto yang viral tidak ada kaitannya dengan pamen TNI yang ada dalam foto sedang berada di kendaraan. Mereka berteman seperti layaknya sahabat biasa dan tidak ada hubungan bisnis apalagi sampai menjadi beking," kata dia.
Dalam kasus ini, Ivan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ia diduga sudah melakukan intimidasi dan perundungan ke salah satu siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, berinisial EN.
Ivan tak terima karena EN, diduga sudah bercanda menyebut rambut anak Ivan, yakni EL, seperti anjing ras pudel.
Pengusaha tempat hiburan malam itu pun mendatangi EN di sekolahnya. Ia memaksa anak di bawah umur itu untuk minta maaf dengan bersujud dan menggonggong.
Saat kasus ini viral di media sosial, beredar juga foto Ivan yang sedang berada di dalam kendaraan bersama perwira menengah TNI.
(yoa/gil)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.