Kapolri dan 6 Menteri Gelar Konferensi Pers soal Pemberantasan Narkoba

1 month ago 19

CNN Indonesia

Kamis, 05 Des 2024 11:47 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih bakal melakukan konferensi pers terkait pencapaian pemberantasan narkoba. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih bakal melakukan konferensi pers terkait pencapaian pemberantasan narkoba. (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih bakal melakukan konferensi pers terkait pencapaian desk pemberantasan narkoba dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dalam undangan yang diterima wartawan, konferensi pers rencananya juga akan diikuti oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, dan Kepala BNN Marthinus Hukom, di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/12).

Selain itu, bakal hadir Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan CNNIndonesia.com, terlihat juga sejumlah barang bukti yang berhasil disita oleh penyidik mulai dari narkotika jenis sabu seberat 1 ton, ganja seberat 1 ton, hingga happy five sebanyak 1 juta butir.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jajarannya baik di tingkat Mabes, Polda, dan Polres untuk memberantas peredaran barang haram narkotika di Indonesia.

Sigit mengatakan arahan itu untuk menindaklanjuti instruksi dari Presiden Prabowo Subianto dalam kegiatan Retreat di Akmil. Dalam arahannya, Sigit meminta agar modus atau jalur-jalur peredaran narkoba yang berasal dari luar negeri dapat ditutup sepenuhnya.

Ia juga memerintahkan agar tidak ada lagi kampung-kampung narkoba di seluruh provinsi. Termasuk peredaran narkotika yang dikendalikan oleh para napi dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

"Petakan jalur masuknya Narkoba yang sudah sangat meresahkan dan menimbulkan Capital Outflow," ujar Sigit dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/10).

"Serta lakukan penindakan hukum yang tegas terhadap berbagai modus baru, kampung-kampung narkoba, termasuk yang dikendalikan dari Lapas," imbuhnya.

(tfq/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi