CNN Indonesia
Rabu, 20 Nov 2024 13:54 WIB
Pamekasan, CNN Indonesia --
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang, Jawa Timur, secara resmi membatalkan gelaran debat ketiga untuk pasangan calon Pilkada Sampang yang sedianya digelar pada Rabu (20/11) hari ini.
Ketua KPU Sampang Aliyanto menyampaikan, debat ketiga dibatalkan berdasarkan musyawarah dan pertimbangan dengan berbagai pihak, termasuk dengan para pasangan calon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah disepakati dengan masing-masing calon kandidat, jika debat ketiga dibatalkan. Ini karena terlalu dekat dengan masa tenang dan alasan kondusivitas," kata Aliyanto, Rabu.
"Jadi untuk masyarakat yang masih ingin memahami kredibilitas calon, bisa kembali mengoreksi di debat yang sudah dilaksanakan dua kali sebelumnya," tukasnya.
Sebelumnya, seorang warga di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, bernama Jimmy Sugito Putra (JSP) tewas dibacok oleh sejumlah warga usai menemui kandidat calon Bupati Sampang nomor urut 02 Slamet Junaidi di rumahnya di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang.
JSP diketahui warga setempat menjadi saksi paslon Pilkada Sampang nomor urut 2 Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz. Hal ini bertolak belakang dengan dukungan politik warga di rumahnya yang mayoritas merapat ke paslon nomor urut 01 KH Mohammad Bin Mu'afi Zaini dan H Abdullah Hidayat.
Pada Minggu (17/11) sore, JSP diketahui warga sedang menemui rombongan tamu dari calon petahana tersebut. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba sanak famili dan keluarga JSP berselisih paham soal dukungan hingga memancing kedatangan warga luar.
Situasi dan keadaan yang tidak kondusif, rombongan Cabup Slamet Junaidi memilih beranjak pergi. Sementara warga yang amarahnya sudah memuncak, berusaha memburu dan mengadangnya, tapi gagal.
Karena gagal menghalau rombongan calon bupati yang menjadi rival politiknya, beberapa warga dengan membawa senjata tajam berupa celurit, tiba-tiba merapat ke rumah JSP. Akibatnya, perselisihan dan cekcok mulut tak terelakkan. JSP jadi korban dalam pengeroyokan pembacokan hingga tewas.
Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim sudah mengamankan tiga orang warga yang diduga pelaku, masing-masing berinisial FS, IDI, dan DUR.
(nrs/wis)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.