1 month ago
19
Jakarta, CNN Indonesia --
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan debat publik ketiga pemilihan wali kota dan wakil wali kota Probolinggo, Jawa Timur yang berlangsung di Gedung Widya Hardja Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan pada Kamis (21/11).
Debat itu diramaikan oleh kehadiran pendukung masing-masing, seperti pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Sri Setyo Pertiwi-Moh. Rachman Sawaludin (Setiamu) dengan massa pendukung berseragam merah, dan paslon nomor urut 2 Fernanda Zulkarnain dan Abdullah Zabut (Faaza) dengan massa berseragam kuning.
Adapun paslon nomor urut 3, Aminuddin dan Ina Dwi Lestari (Amanah) dengan massa berseragam warna biru langit, dan paslon nomor urut 4 Hadi Zainal Abidin dan Zainal Arifin (Handal Bersinar) didukung massa berkostum putih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal menilai bahwa pelaksanaan ketiga debat yang diadakan dalam masa kampanye pada 27 Oktober-23 November itu berjalan lancar sesuai ekspektasi.
"Saya berharap proses yang kemudian kami laksanakan, termasuk tahapan-tahapan kampanye yang dilaksanakan masing- masing pasangan calon sampai akhir nanti berjalan aman dan kondusif sesuai dengan keinginan kita bersama," ujar Radfan.
Radfan berharap, debat publik yang juga bagian dari kampanye ini bisa membantu masyarakat Kota Probolinggo dalam memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan.
"Dalam rangkaian tiga kali debat ini, baik debat pertama, kedua dan ketiga, termasuk juga tema-tema yang kemudian kami usung dalam pelaksanaan debat ini, mudah-mudahan memudahkan masyarakat untuk dapat memilih calon pemimpin Kota Probolinggo lima tahun mendatang sesuai nurani masing-masing," lanjutnya.
Calon wali kota (cawalkot) Sri Setyo Pertiwi, menegaskan bahwa dirinya siap memimpin Kota Probolinggo dengan sepenuh hati.
"Saya yakin, saya calon perempuan satu satunya, yang mana harapan saya, saya akan memimpin dengan hati dan berhati hati untuk masyarakat kota probolinggo dan dengan sepenuh hati dan ketulusan hati kami berdua," ujar Sri.
Sementara cawalkot Fernanda Zulkarnain turut mengingatkan bahwa program unggulannya seperti Nata Kota dan Ayo Investasi akan dapat meratakan pembangun di Kota Probolinggo.
"Terkait debat terakhir adalah pro reformasi birkorasi kita. Kita akan menjamin bagaimana nanti semua kesejahteraan ASN maupun semua birokrat akan kita maksimalkan sehingga mereka bisa dengan setulus hati melayani masyarakat Kota Probolinggo," katanya usai debat.
Cawalkot Aminuddin menyampaikan optimisme bakal mendulang suara. Sebagai satu-satunya calon yang didukung Presiden Prabowo Subianto, Aminuddin menekankan penerapan good gorvenment ke depannya.
Selain itu, paslon Amanah juga bertekad mendorong perkembangan sektor bisnis dari skala angka 8 menjadi 10 dengan keterlibatan semua komunitas.
"Keterbukaan jadi prinsip utama pembangunan. Semua bisa melihat perkembangan kota ini lima tahun ke depan. Dan jangan lupa setiap keputusan yang kita ambil harus melalui proses yang melibatkan pentaheliks, harus melibatkan akademisi, para tokoh agama, kemudian bussinesman," katanya.
Sementara, cawalkot Hadi menyampaikan terima kasih atas kelancaran gelaran debat pertama hingga terakhir. Menurutnya, hal-hal yang menjadi isu dalam debat telah dijalankannya selama menjabat sebagai petahana wali kota.
"Masyarakat bisa melihat, yang menjadi perdebatan hari ini alhamdulillah semua sudah saya lakukan di zaman saya, sehingga masyarakat semakin yakin mantap bersama pasangan Handal Bersinar karena sudah dibangun di pemerintahan saya, tinggal menyempurnakan tahun ke depannya," ujar Hadi.
"Lima tahun kemarin karena adanya covid-19 terpotong 3 tahun tapi sudah alhamdulillah, janji-janji saya sudah tertunaikan 100 persen," katanya.
Pada debat ketiga yang berlangsung sekitar 180 menit itu, terdapat 6 segmen dengan tema Perekonomian Daerah, Tata Kelola Pemerintahan, juga Permukiman dan Tata Kota Serta Lingkungan Hidup. Debat dihadiri empat panelis yang menyusun materi pertanyaan untuk para paslon.
Segmen awal debat diisi pemaparan visi-misi paslon, disusul penajaman visi-misi terkait ketiga tema di segmen kedua. Kemudian, paslon bergantian menjawab pertanyaan dari panelis sebelum ditanggapi oleh paslon lain.
Selama debat, keempat paslon turut memaparkan program unggulan yang akan dijalankan jika terpilih sebagai pemimpin Kota Probolinggo. Beberapa kali kesempatan, masing-masing calon saling adu gagasan sebelum memasuki segmen terakhirm yaitu pernyataan penutup dari tiap paslon.
(rea/rir)
