Luluk, Khofifah, Risma Ngaku Siap Debat Perdana Pilgub Jatim Malam Ini

4 weeks ago 22

Surabaya, CNN Indonesia --

Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur mengaku siap mengikuti debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 yang digelar di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jumat (18/10) malam ini.

Calon gubernur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, mengaku sudah mempelajari semua materi debat. Tema debat perdana ini adalah 'Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal Untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur'.

"Persoalan debat, kita mengalir saja. Untuk itu, saya insya Allah siap," kata Luluk di Surabaya, Kamis (17/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luluk mengatakan, tidak ada persiapan khusus menghadapi debat perdana. Bertalian dengan itu, ia berharap gelaran debat ini bisa jadi ruang edukasi bagi masyarakat untuk dan mengenal calon pemimpinnya serta memberikan penilaian secara objektif.

"Bukan hanya soal siapa yang lebih pandai berdebat, tapi bagaimana debat tersebut bisa menjadi medium untuk berdialog secara bermartabat yang bermakna bagi masyarakat," ucapnya.

Kemudian, calon gubernur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, juga menyatakan siap menghadapi debat perdana Pilgub Jatim. Khofifah mengaku ia dan calon wakil gubernur Emil Dardak terus koordinasi secara teknis dan kualitatif.

"Kita tidak pernah underestimate tentang apa yang harus kita siapkan," kata Khofifah di Surabaya, Kamis.

Menurut Khofifah yang merupakan calon gubernur petahana itu, berbagai program kerja yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan telah memperlihatkan hasil signifikan selama lima tahun kepemimpinannya bersama Emil.

"Itu sudah seperti makanan kami sehari-hari. Temanya pendidikan, kesehatan, kependudukan dan ketahanan pangan. Insyaallah kita sudah melakukan berbagai program yang hasilnya cukup signifikan. Misalnya di bidang pendidikan, yang dalam kewenangan Pemprov adalah SMA, SMK dan SLB," ucap dia.

Pada kesempatan yang sama, Emil Dardak juga mengaku telah mempersiapkan diri dengan baik. Dia yakin dengan pengalaman dan kinerjanya selama memimpin Jatim lima tahun terakhir ini.

"Persiapan Alhamdulillah baik. Kami mempersiapkan yang terbaik untuk warga Jawa Timur, termasuk berbagai ikhtiar yang sudah saya lakukan bersama Bu Khofifah dan semua pihak membangun Jawa Timur lima tahun ini," kata Emil.

Calon gubernur nomor urut 3, Tri Rismaharini, pun mengaku tak terlalu memikirkan soal debat perdana Pilgub Jatim. Risma mengatakan dirinya sudah terbiasa berbicara dalam berbagai forum.

"Aku sudah biasa ngomong dimana-mana, [debat pilgub] ngapain dipikir. Justru yang dipikir bagaimana nanti menangani masyarakat," kata Risma di Kantor PW Muhammadiyah Jatim, Jumat (4/10) lalu.

Politisi PDIP itu memamerkan capaiannya saat menjabat sebagai Menteri Sosial. Ia menyebut membuat program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).

"Itu tentang kesejahteraan sosial. Sudah khatam lah itu ya," ujarnya.
Ia berjanji akan membahas berbagai permasalahan masyarakat yang ditemukan selama kampanye keliling Jatim.

"Saya memang mendengar masalah mereka, karena kan ini bukan di tanah kosong. Jatim ini ada penduduknya, mereka punya mimpi, keinginan, harapan, itu yang harus kita dengar," ucapnya.

KPUD Jatim telah menunjuk tujuh panelis untuk debat calon gubernur-wakil gubernur pada malam ini.

Mereka yaitu Achmad Muhibin Zuhri sebagai Ahli Pendidikan Agama dari Fakultas Tarbiyah & Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya; Muhammad Syarif selaku Ahli Manajemen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura.

Kemudian Adhitya Wardhono Ahli Ekonomi Pembangunan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember; lalu Sasongko Budisusetyo Ahli Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya.

Selanjutnya ada Ahmad Imron Rozuli sebagai Ahli Sosiologi Ekonomi dan Kelembagaan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya; dr Hidayatullah sebagai Ahli Kesehatan dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo; terakhir Rina Wahyu Setyaningrum selaku Ahli Pendidikan Bahasa sebagai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

(frd/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi