CNN Indonesia
Rabu, 20 Nov 2024 15:53 WIB
Bandung, CNN Indonesia --
JAA (24) mahasiswa Fakultas Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) tewas seketika usai terjatuh dari kamar apartemen yang berada di lantai 27 Apartment Pinewood Jatinangor.
Tubuhnya tergeletak di pelataran parkir apartemen tersebut. Adapun kejadian itu terjadi pada Selasa (19/11) pagi. Informasi pihak kepolisian, korban ditemukan tergeletak pada oleh pihak keamanan apartemen pada pukul 06.00 WIB.
Kapolsek JatinangorKompol Roger Thomas menduga korban melakukan aksi bunuh diri. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian, polisi mendapati korban terekam CCTV sempat berlalu-lalang di pelataran lantai 27 di apartemen tersebut. Kemudian mahasiswa itu pun masuk ke dalam kamarnya dan tak kembali keluar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diduga bunuh diri, kita coba cek dari CCTV memang korban sendiri mondar mandir di area lantai 27 kamar 935," ucap Roger saat dikonfirmasi, Rabu (20/11).
Disclaimer Kesehatan Mental (Dok. CNNIndonesia)
Hasil pendalaman pihak kepolisian, korban telah tinggal dan menetap di apartemen tersebut terhitung pada September lalu.
Sementara itu pihak rektorat ITB menyatakan duka cita terhadap kematian mahasiswanya tersebut. Pihak rektorat menyebut mahasiswa yang bunuh diri tersebut merupakan mahasiswa baru angkatan 2024.
"Institut Teknologi Bandung (ITB) berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu mahasiswa kami, Joshua Angelo Arphan, dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, angkatan 2024, pada Selasa (19/11/2024). Kejadian ini meninggalkan duka cita yang mendalam bagi seluruh komunitas ITB," kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Naomi Haswanto dalam rilis yang diterima wartawan.
Ia menyebut, ITB telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Sumedang dan Manajemen Apartemen Pinewood, Jatinangor, Sumedang. Jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk dilakukan pemeriksaan medis.
"Tim dari ITB turut hadir dalam proses pemeriksaan medis tersebut dan akan membantu serta mendampingi pihak berwenang dan keluarga selama proses penyelidikan," katanya.
Naomi menuturkan pihak ITB menghormati privasi keluarga mendiang dan tidak akan mengungkapkan detail peristiwa ini lebih lanjut tanpa persetujuan dari pihak keluarga dan pihak berwenang.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh pihak, termasuk media, untuk menjaga sensitivitas dalam membahas peristiwa ini demi menghormati keluarga mendiang," katanya.
(csr/isn)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.