
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, menyatakan kesediaannya untuk ikut dalam tim reformasi Polri yang saat ini tengah disiapkan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan tersebut ia sampaikan melalui tayangan video di kanal YouTube Mahfud MD Official yang dipantau redaksi pada Selasa (23/9/2025).
Mahfud mengungkapkan, tawaran itu disampaikan kepadanya melalui Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya, yang datang menemuinya secara pribadi.
“Dia bicara begini, ‘Prof, Pak Presiden kirim salam’. Saya jawab, iya Presiden sehat kan, tolong dijaga itu menjadi nyawanya republik sekarang, jangan terlalu lelah juga,” kata Mahfud dikutip pada Kamis (25/9/2025).
Dalam kesempatan itu, Mahfud mengaku mendapat penawaran untuk ikut mendukung agenda reformasi kepolisian yang digagas pemerintah.
“Presiden mau meminta bantuan, mau ndak Prof Mahfud membantu Presiden, karena Presiden akan mengadakan reformasi kepolisian dan sebagainya,” Mahfud menirukan pesan yang disampaikan Teddy.
Menanggapi tawaran tersebut, Mahfud memastikan dirinya siap membantu khusus di bidang reformasi kepolisian.
“Saya menyetujui seluruh rencana Pak Prabowo untuk reformasi, dan saya bisa ikut membantu dalam tim reformasi Polri saja,” tegas Mahfud.
Sebelumnya, di tengah kondisi karut-marut Kepolisian, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan wacana pembentukan Komisi Reformasi Kepolisian.
Wacana ini pun sontak mendapatkan dukungan dari Komisi III DPR RI, salah satunya Benny K Harman.
Saat ditemui di Polda Sulsel, Benny menegaskan bahwa keberadaan Komisi Reformasi Kepolisian tidak akan berbenturan dengan tugas Kompolnas.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: