Perselisihan Panjang FC Twente dan Mees Hilgers Berbuntut sang Pemain Disisihkan, Asosiasi Pemain Belanda: Ini Perundungan

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Situasi sulit nan pelik kini harus dihadapi oleh pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers

Ini berkaitan dengan permasalahan panjang yang harus dihadapi oleh Mees dengan klubnya FC Twente.

Awalnya, Mees Hilgers dengan tegas mengungkap keinginannya untuk meninggalkan klubnya itu di bursa transfer musim panas lalu.

Karena alasan itulah, ia enggan untuk meneken kontrak baru dengan pihak klub, kini mendapatkan perlakuan yang tak mengenakkan.

Alhasil, dilansir dari beberapa sumber pihak FC Twente tak sudi untuk memainkan Mees Hilgers di pertandingan-pertandingan yang dijalani klub

Syarat sang pemain bisa mendapatkan kembali menit bermain adalah ketika ia sudah ingin membubuhkan tanda tangan di kontrak baru.

Menyikapi permasalahan klub dan pemain itu, Louis Everard yang menjabat sebagai Direktur VVCS alias Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Belanda sampai memberikan komentar.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan FC Twente ke bek tengah Timnas Indonesia sudah melebihi batas wajar.

Bahkan dalam komentarnya terkait polemik Hilgers dan FC Twente, Everard sampai menegaskan bahwa pihak klub telah melakukan bullying kepada pihak pemain.

“Sepertinya klub menyalahgunakan wewenangnya. Fakta dia tidak akan bermain kecuali kontraknya diperbarui telah diakui secara terbuka. Ini pada dasarnya perundungan,” kata Everard dikutip kepada Voetbal International.

“Ini tidak sesuai dengan praktik ketenagakerjaan yang baik, dan saya pikir ada dasar hukum untuk berbisnis di sini.” terangnya.

(Erfyansyah/fajar)