Menteri Imipas Klaim Copot 14 Petugas Lapas Buntut Kasus Narkoba

1 month ago 20

CNN Indonesia

Kamis, 05 Des 2024 18:48 WIB

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto mengklaim telah mencopot 14 petugas terkait kasus narkoba di berbagai lapas. Ilustrasi. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto mengklaim telah mencopot 14 petugas terkait kasus narkoba di berbagai lapas. (Istockphoto/chinaface)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto mengklaim telah mencopot 14 petugas terkait kasus tindak pidana narkotika di berbagai lembaga pemasyarakatan (lapas).

Agus mulanya menyinggung soal adanya 'Las Vegas' alias pesta sabu hingga judi yang dilakukan para tahanan di dalam lapas. Ia memastikan seluruh informasi yang beredar di media sosial langsung ditindaklanjuti.

"Setiap informasi yang kami terima, selalu menurunkan tim untuk melakukan klarifikasi atas informasi yang kami terima," kata Agus dalam konferensi pers pencapaian Desk Pemberantasan Narkoba di Gedung Rupatama Mabes Polri, Kamis (5/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengatakan berdasarkan penyelidikan, ditemukan sejumlah pelanggaran dari petugas pemasyarakatan. Ia pun menyebut sebanyak 14 petugas langsung diberikan sanksi tegas.

"Kepada anggota yang lalai atau sengaja kemudian terlibat, sudah ada 14 petugas pemasyarakatan yang kami nonaktifkan terdiri dari pada Kalapas, Karutan, KPLP dan pegawai dari sipir yang terlibat di dalamnya," ujar Agus.

"Kepada mereka yg terlibat baik pesta sabu seperti yg di Sumatera Utara, kemudian Jember, mereka ditempatkan pada tempat penghukuman khusus dan kemudian kepada mereka tidak diberikan haknya berupa remisi," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyebut jumlah pengguna narkotika di Indonesia saat ini mencapai 3,3 juta orang.

Budi menjelaskan peredaran narkoba di Indonesia kini tidak hanya menyasar kota besar, tapi juga sudah masuk ke daerah-daerah terpencil.

"Jumlah pengguna narkoba cukup besar dan peredaran semakin meluas, tidak hanya di kota besar tapi juga menjangkau wilayah terpencil," kata Budi.

Ia mengatakan dari total 3,3 juta orang itu, mayoritas merupakan kelompok generasi muda dengan rentang usia 15 hingga 24 tahun.

Ia menyebut banyaknya pengguna itu sejalan dengan perputaran uang hasil transaksi narkotika di Indonesia. Pada periode 2022 hingga 2024, perputaran uang tercatat mencapai Rp99 triliun.

(tfq/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi