NasDem soal Tak Masuk ke Kabinet Prabowo: Etika dan Kepantasan

1 month ago 26

CNN Indonesia

Senin, 14 Okt 2024 12:43 WIB

Waketum menyinggung soal etika dan kepantasan terkait keputusan NasDem yang tidak masuk ke kabinet Prabowo Subianto. NasDem memutuskan tak masuk kabinet Prabowo. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum NasDem Saan Mustopa menyinggung soal etika dan kepantasan terkait keputusan NasDem yang tidak masuk ke kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Terkait dengan (keputusan) kabinet, NasDem kan selalu mengatakan dalam hal ini Pak Surya, ini soal etika saja dan kepantasan saja," kata Saan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/10).

Saan menjelaskan posisi NasDem yang tidak mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 membuat partainya mawas diri untuk masuk ke kabinet. Oleh karena itu, kata dia, NasDem lebih mendorong para partai pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres untuk masuk ke dalam kabinet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nasdem ini kan ketika Pilpres 2024, 14 Februari yang lalu, itu kan tidak memberikan dukungannya terhadap Pak Prabowo," ujar Saan.

"Nah, karena itu secara etika tentu NasDem apa istilahnya tahu diri ya, bahwa dia memberikan kesempatan bagi partai-partai koalisi pendukung Pak Prabowo Pak Gibran untuk mengisi komposisi di kabinet," sambungnya.

Di sisi lain, Saan menjelaskan NasDem tetap mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan meski tidak masuk ke dalam kabinet.

Ia juga membantah NasDem tidak masuk ke kabinet lantaran tidak mendapat jabatan menteri yang strategis.

"Jadi kita men-support dan mendukung sepenuhnya apa yang menjadi keputusan kebijakan dan program pemerintahan Pak Prabowo," tutur dia.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan partainya juga akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran lewat DPR. Ia menegaskan seluruh anggota DPR RI fraksi NasDem akan mendukung seluruh program Prabowo-Gibran yang akan dijalankan.

"Karena itu tidak ada lagi dipertentangkan apakah secara fisik ada di pemerintahan atau tidak, secara jelas bahwa 69 orang anggota DPR ini bergabung dalam pemerintahan presiden Prabowo Subianto untuk membantu mendukung agar visi misi bapak presiden dapat dilakukan dengan dukungan Partai NasDem lewat 69 orang anggota DPR tersebut," ujar Viktor dalam keterangannya.

Dalam Pilpres 2024, NasDem mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk melawan Prabowo-Gibran. Namun, pasangan nomor urut 1 itu kalah dalam satu putaran meski sempat melayangkan sengketa Pilpres 2024 ke MK.

(mab/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi