PDIP Pecat 27 Kader pada 17 Desember: Dukung Paslon Lain-Main Dua Kaki

1 month ago 19

CNN Indonesia

Rabu, 04 Des 2024 19:54 WIB

Sekjen PDIP mengatakan nama-nama 27 kader yang dipecat dari partainya buntut pelanggaran di gelaran pemilu hingga pilkada akan diumumkan 17 Desember nanti. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP akan segera mengumumkan pemecatan terhadap 27 kadernya buntut sejumlah pelanggaran yang mereka lakukan di Pemilu, Pilpres, hingga Pilkada 2024.

"Nantinya partai akan memberikan sanksi yang begitu tegas. DPP sudah menerima masukan setidaknya sudah ada 27 orang yang akan dikenakan saksi pemecatan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam jumpa pers di sekolah partai, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).

Hasto mengatakan pihaknya akan mengumumkan sanksi pemecatan puluhan kader itu  pada 17 Desember mendatang. Sanksi itu dijatuhkan setelah pihaknya melakukan mekanisme internal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasto belum mau mengungkap daftar nama-nama kader yang akan diberikan sanksi tersebut. Namun, kata dia, mereka dinilai telah melakukan berbagai bentuk pelanggaran berat seperti mendukung pasangan calon lain di pemilu, bermain dua kaki, hingga tak menjalankan instruksi partai.

"Ya mendukung calon lain. Termasuk kemudian kaki dua. Tidak menjalankan perintah partai. Karena kedisiplinan itu harus ditegakkan," kata Hasto.

Hasto belum menyampaikan tegas apakah dari 27 nama tersebut, termasuk di dalamnya Presiden RI Ketujuh Joko Widodo dan keluarga.

Pada kesempatan itu, Hasto telah menegaskan bahwa Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) bukan lagi menjadi kader sejak mencalonkan putranya, Gibran Rakabuming Raka, di Pilpres lewat jalur Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut dia, Jokowi telah keluar dari garis partai mencalonkan putranya mendampingi Ketua Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo-Gibran saat ini adalah Presiden dan Wakil Presiden RI setelah memenangkan Pilpres 2024.

"Ketika seseorang secara sengaja sudah berbeda, dengan idealisme cita-cita, pergerakan PDIP, bahkan melupakan mereka yang telah memperjuangkan, termasuk gagasan bagian dari rakyat biasa bisa menjadi pemimpin, itu sudah bukan menjadi bagian dari keluarga PDIP," kata Hasto saat ditanya soal surat pemecatan Jokowi.

"Itu udah sangat tegas. Masyarakat sudah bisa melihat itu. Sehingga kenapa harus diributkan lagi? Yang penting kami move on," imbuhnya.

(thr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi