PKB Respons Ramai Desakan Prabowo Copot Miftah

1 month ago 19

CNN Indonesia

Kamis, 05 Des 2024 08:28 WIB

PKB menilai tindakan utusan khusus presiden Miftah alias Ta'im menghina penjual es sudah melewati batas meski diklaim sekadar guyonan. PKB menilai wajar ada desakan Prabowo mencopot Miftah dari jabatan utusan khusus presiden. ( Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPR Jazilul Fawaid menilai sah-sah saja jika muncul desakan dari masyarakat Indonesia agar Miftah Maulana atau yang mengklaim sebagai Gus itu dicopot dari jabatan utusan khusus presiden.

Jazilul menilai desakan tersebut sebagai bentuk kegeraman masyarakat terhadap Miftah alias Ta'im yang mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji di Magelang dalam suatu acara.

"Setiap orang boleh kan menyampaikan pendapatnya, apalagi orang sedang geram. Ya, kita nggak bisa melarang," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/12) merespons apakah wajar ada desakan Miftah dicopot.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Jazilul mengatakan tindakan Miftah mengolok-olok Sunhaji itu sudah melewati batas meski diklaim sekadar guyonan.

"Kebablasan, kebablasan, makanya saya lebih baik Gus Miftah datang sajalah, bertemu dengan keluarganya," tutur dia.

Di sisi lain, Jazilul menilai tindakan Miftah itu tidak sesuai dengan prinsip dan nilai yang dipegang oleh Presiden Prabowo Subianto soal pedagang kecil. Ia mengatakan Prabowo selalu memuliakan orang-orang miskin dan berupaya menaikkan taraf hidup mereka.

"Sementara ada orang dekatnya yang berbeda arah, tentu itu kontradiktif dan pasti akan jadi sorotan. Ya buat pelajaran lah buat Gus Miftah dan kita semuanya," tutur dia.

Momen Miftah mengolok-olok penjual es teh itu terjadi saat acara Magelang Bersholawat beberapa hari lalu. Miftah, yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji itu juga berkata kasar kepada pedagang tersebut.

"Es teh mu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok! Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," kata Gus Miftah kepada pedagang es teh dalam video tersebut.

Belakangan Gus Miftah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka ke publik setelah dia kena tegur Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya.

Miftah mengatakan ia terbiasa bercanda dengan semua orang. Namun, ia sadar harus meminta maaf atas bercandaannya kepada Sunhaji.

(mab/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi