PM Anwar Ikut Soroti Miftah hingga RI-Filipina Sepakat soal Mary Jane

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ikut menyoroti kasus viral Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto Miftah Maulana alias Gus Miftah yang menghina penjual es teh.

Kabar lainnya adalah Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan Pemerintah Filipina telah menyepakati draf practical agreement yang salah satunya melakukan transfer narapidana Mary Jane Veloso ke Filipina.

Berikut sejumlah berita 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

PM Anwar Komentari Miftah Hina Penjual Es Teh: Contoh Sikap Angkuh

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyoroti aksi Miftah Maulana alias Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh yang baru-baru ini viral di Indonesia.

Anwar mengatakan dirinya heran dengan perilaku pemuka agama yang justru menghina kaum kecil.

"Saya lihat itu, dikirim oleh teman saya di Indonesia. Saya merasa aneh. Itu sangat tidak biasa," kata Anwar dalam video yang beredar di Youtube.

Peringatan Tsunami California, Warga Diminta Segera Evakuasi

Ahli seismologi memperingatkan warga di sepanjang pesisir California dan Oregon untuk segera evakuasi menyusul peringatan tsunami imbas gempa bumi yang mengguncang, Kamis (5/12).

Maureen Long, ahli seismologi yang juga profesor ilmu bumi dan planet di Universitas Yale, mengatakan peringatan tsunami yang berlaku adalah "sesuatu yang harus ditanggapi dengan sangat serius."

Maureen mengatakan bahwa yang paling penting adalah "waspada."

"Menjauhlah dari garis pantai dan pindahlah ke tempat yang lebih tinggi jika Anda berada di daerah yang terkena dampak," kata Long, mengutip CNN, Jumat (6/12).

RI-Filipina Sepakati Perjanjian, Mary Jane Bisa Segera Pulang

Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan Pemerintah Filipina telah menyetujui draf practical agreement yang salah satunya untuk melakukan transfer narapidana Mary Jane Veloso ke Filipina.

"Draf sudah kami ajukan kepada Menteri Kehakiman Filipina dan Pemerintah Filipina pagi ini sudah menjawab bahwa mereka setuju seluruhnya atas draf yang kami ajukan," kata dia, saat usai membuka Rakernas Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), di Jimbaran, Bali, Kamis (5/12) malam.

(tim/bac)

[Gambas:Video CNN]