CNN Indonesia
Sabtu, 12 Okt 2024 20:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajuddin mengatakan penyebab sementara ledakan speedboat rombongan calon gubernur Maluku Utara nomor urut 4 Benny Laos karena unsur kelalaian. Ada dugaan saat pengisian BBM mesin kapal masih menyala.
"Kejadian untuk sementara disebabkan kelalaian. Dan sampai sekarang pihak Polres Pulau Taliabu masih melakukan proses lebih lanjut," kata Sirajuddin dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo sebelumnya mengatakan speedboat rombongan Benny Laos sedang mengisi bahan bakar sebelum berlayar menuju lokasi kampanye.
Saat pengisian bahan bakar kondisi speedboat menyala. Kapal tersebut meledak di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10) pukul 14.05 WIT.
"Sebelum kejadian ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokkes merapat ke speedboat untuk mengecek aktivitas paslon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian BBM karena saat pengisian BBM kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC dan genset di dalam speedboat dalam keadaan menyala," kata Totok.
Totok menyebut rombongan cagub Malut ini berencana melakukan kampanye di Desa Kawalo Kecamatan Taliabu Barat.
"Saat pengisian BBM berlangsung terjadi ledakan disertai kobaran api," ujarnya.
Dalam insiden itu, enam orang meninggal dunia, termasuk Benny Laos. Identitas lima korban tewas lainnya yakni Ester Tantri, Muhdin A. Wahid, Nasrun, Mahsudin Ode Muisi, dan Hamdani Buamonabot.
Sementara 16 orang lainnya mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan di tiga lokasi berbeda.Rinciannya RSUD Bobong berjumlah 5 orang, Klinik Dokter Ama berjumlah 9 orang, dan Klinik Dokter Rudi berjumlah 2 orang.
(tim/fra)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.