CNN Indonesia
Selasa, 22 Okt 2024 19:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden RI Prabowo Subianto menginginkan peningkatan kualitas pembelajaran matematika untuk peserta didik terutama dari usia dini.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan Prabowo memberi perhatian pada pengembangan sains dan teknologi, dan meyakini pelajaran matematika sebagai salah satu modalnya.
"Tadi (Prabowo) menekankan pentingnya kualitas pembelajaran matematika dan bagaimana metode pembelajarannya diperbaiki," kata Mu'ti di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas dasar itu, Mu'ti mengatakan ada opsi mengajarkan matematika sejak dini. Mu'ti menyebut ada ide memperkenalkan matematika ke siswa taman kanak-kanak (TK).
"Ada tawaran bagaimana pelajaran matematika di tingkat SD, kelas 1-4, dan mungkin mengenalkan matematika untuk anak-anak di tingkat TK," ujarnya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. (CNN Indonesia/Khaira Ummah JP)
Selain itu, Mu'ti mengatakan akan ada aturan untuk pelatihan guru matematika. Opsi lainnya, kata dia, meningkatkan pengajaran matematika di sekolah dasar (SD) kelas satu hingga empat.
Sebelumnya, mutu pendidikan Indonesia merosot selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi. Hal itu terlihat dari Programme for International Student Assessment (PISA) yang dilakukan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).
Penilaian itu mengukur kemampuan siswa berusia 15 tahun dalam tiga aspek. Salah satunya kompetensi matematika.
Skor kemampuan matematika pelajar di Indonesia 386 pada 2015, 379 pada 2018, dan 366 pada 2022. Skor PISA Indonesia selalu di bawah rata-rata dunia. Rata-rata skor PISA di dunia dalam rentang 472 hingga 489.
(dhf/kid)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.