Prabowo Singgung Darurat Militer di Korsel: Kita Jangan Santai

1 month ago 19

CNN Indonesia

Rabu, 04 Des 2024 11:46 WIB

Prabowo menekankan Indonesia tak memihak ke negara mana pun alias non blok, tapi punya potensi terseret dalam arus gejolak dunia. Prabowo menekankan Indonesia tak memihak ke negara mana pun alias non blok, tapi punya potensi terseret dalam arus gejolak dunia. ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto menyinggung status darurat militer yang baru saja ditetapkan oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Selasa (3/12).

Ia pun meminta semua pihak untuk tidak lengah dan santai merespons gejolak yang terjadi saat ini.

"Kalau tidak salah tadi malam Pemerintah Korea Selatan menyatakan keadaan darurat di Korea. Jadi saudara-saudara marilah kita jangan terlalu lengah, jangan terlalu santai," ujar Prabowo di pembukaan sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Kota Kupang, NTT yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/12) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo mengatakan kondisi dunia penuh ketidakpastian saat ini. Ia mengatakan dunia kini tengah dilanda ancaman perang senjata nuklir antarnegara, khususnya di Eropa. Belum lagi dengan gejolak di Timur Tengah dan Taiwan saat ini.

"Hitungan sekarang adalah di Eropa terjadi kurang lebih 17 persen kemungkinan perang nuklir. Ini pengamatan pakar-pakar di Eropa. Karena negara Barat mengizinkan peluru-peluru jangka jauh, jarak jauh, mereka menyerang Rusia, Rusia sekarang mengatakan dia boleh menyerang negara-negara Barat menggunakan senjata-senjata yang paling mutakhir," kata Prabowo.

Prabowo menekankan posisi Indonesia yang tidak memihak ke negara mana pun atau non blok. Namun, ia mengatakan Indonesia punya potensi terseret dalam arus gejolak dunia lantaran Indonesia merupakan jalur perdagangan dunia.

"40 persen dari seluruh perdagangan dunia lewat lautan Indonesia, 40 persen seluruh perdagangan seluruh dunia lewat perairan kita. 70 persen energi Tiongkok, Korea, dan Jepang lewat perairan Indonesia," ujarnya.

Prabowo kemudian menegaskan Indonesia butuh kepemimpinan politik yang andal. Baginya, Kepemimpinan politik itu bukan hanya didukung dalam pemerintahan, melainkan ada kerukunan seluruh kalangan.

"Untuk itu perlu ada kerukunan, perlu ada jiwa besar dari semua kalangan," ujarnya.

Sebelumnya Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menjadi sorotan tajam publik negara itu usai menetapkan status darurat militer di negaranya pada Selasa (3/12) lalu. Namun, Yoon kemudian resmi mencabut status darurat militer tersebut pada Rabu (4/12) pagi.

(rzr/gil)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi