CNN Indonesia
Rabu, 23 Okt 2024 16:52 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden RI Prabowo Subianto menjawab kritik sejumlah pihak soal program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi janjinya di Pilpres 2024 belum kunjung dilaksanakan setelah dia resmi memimpin Indonesia.
Prabowo menegaskan perlu waktu untuk mempersiapkan semua kebutuhan. Dia pun menganalogikan kebutuhan waktu untuk mempersiapkan itu dengan istilah 'tak punya tongkat Nabi Sulaiman'.
"Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1 minggu, 2 minggu, atau 3 bulan, tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman," kata Prabowo membuka sidang kabinet perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kita bisa berhitung kita bisa mengelola kita bisa alokasi dana kita bisa kerahkan sumber daya. Dan kita akan mencapai target yang kita tentukan," ujarnya.
Selain itu, Prabowo juga sudah memerintahkan semua kementerian/lembaga, termasuk Badan Gizi Nasional, untuk mempercepat pelaksanaan. Namun, ia mengakui memang program itu perlu persiapan panjang.
Pada kesempatan itu, Prabowo mengatakan program Makan Bergizi Gratis ini sangat strategis untuk anak dan ibu hamil. Ia meminta semua anggota kabinet mendukungnya.
Ia pun berani mempertaruhkan jabatannya untuk program ini. Prabowo ingin program ini terlaksana dan bermanfaat bagi rakyat.
"Saya haqqul yaqin, saya pertaruhkan, saya pertaruhkan kepemimpinan saya," ucapnya.
Sebelumnya, Prabowo menyiapkan program Makan Bergizi Gratis untuk meningkatkan kualitas gizi bagi anak-anak. Dia menargetkan makan gratis untuk 82,9 juta orang anak.
Untuk gelombang pertama, 3 juta anak akan menjadi penerima makan bergizi gratis pada awal 2025. Jumlah akan bertambah dua kali lipat pada April 2025. Lalu akan bertambah lagi menjadi 15 juta anak di Juli 2025.
(dhf/kid)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.