CNN Indonesia
Rabu, 16 Okt 2024 12:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Sebanyak 631 aparat gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa jelang lengsernya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang digelar di sejumlah titik di Jakarta Pusat, Rabu (16/10) hari ini.
"Total 631 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Rabu.
Susatyo mengatakan ratusan personel tersebut akan disebar di beberapa titik yang menjadi lokasi aksi yakni di Patung Kuda, Bundaran HI, Gedung DPR, serta Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Susatyo menyebut untuk rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi demo bersifat situasional. Artinya, penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas tergantung pada situasi di lapangan.
"Kalau eskalasi meningkat maka arus lalin akan dialihkan. Melihat situasi di lapangan," ujarnya.
Lebih lanjut, Susatyo mengimbau massa aksi untuk melakukan demonstrasi secara tertib dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sebelumnya, Aliansi BEM Seluruh Indonesia akan menggelar aksi demonstrasi pada hari ini di depan Gedung DPR RI, Jakarta.
Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan Satria Naufal mengatakan aksi akan dimulai pukul 13.00 dengan long march dari Gedung TVRI sampai pada titik pusat aksi di Gedung DPR RI.
Naufal menjelaskan aksi bertajuk 'Menghitung Hari Menuju Pengadilan Jokowi' ini merupakan bentuk pengawalan menuju hari-hari turunnya Jokowi.
Menurut pihaknya rezim Jokowi 10 tahun terakhir telah membuahkan darah dan tangisan kepada rakyat melalui berbagai sikap, kebijakan, dan perundang-undangan yang menyengsarakan.
"Sore nanti adalah aksi simbolik namun begitu esensial dalam memaknai 10 tahun kepemimpinan Joko Widodo. Kesengsaraan, tangisan, ketakutan, kepalsuan dan lainnya akan kita luapkan dalam berbagai simbol dan narasi sore nanti," tutur dia.
(dis/kid)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.