tim | CNN Indonesia
Sabtu, 30 Nov 2024 15:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaiman, mengatakan seluruh warga yang tinggal di kolong Tol Angke bersedia direlokasi, tepatnya 257 Kartu Keluarga (KK) yang terdiri atas 685 jiwa.
Hari ini merupakan pemindahan gelombang pertama warga yaitu sebanyak 44 KK yang terdiri dari 120 jiwa yang akan direlokasi ke Rumah Susun Lokbin Rawa Buaya.
"Saat ini setelah kita melakukan pendataan di kolong Tol Angke, Kelurahan Jelambar Baru, terdapat 257 KK dengan jumlah jiwa sekitar 685 jiwa," kata Agus Sulaiman di kolong Tol Angke, Jakarta Barat, seperti dikutip dari Detikcom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengatakan 257 KK itu terdiri atas warga KTP Jakarta, warga KTP daerah dan warga non identitas atau non NIK. Dia mengatakan semua warga bersedia direlokasi dan menyetujui tawaran pemerintah.
"Semua warga baik KTP DKI maupun non DKI dan non NIK sudah menerima konsep yang ditawarkan pemerintah, sehingga clear. Dan kita tidak ada istilah penertiban, kosong, mereka tinggalkan baru kita rapikan," ujarnya.
Pemerintah menyiapkan skema berbeda untuk ratusan warga Angke tersebut.
Bagi mereka yang memiliki KTP Jakarta akan dipindahkan ke rumah rusun dengan skema enam bulan gratis, dan mendapat Rp250 ribu dibayarkan sekali untuk pembuatan buku tabungan DKI, token air, dan listrik. Mereka juga akan mendapat sembako dan kasur dari dinas sosial.
Sementara itu, warga KTP daerah dan non-identitas mendapat uang sewa selama 2 bulan sebesar Rp 1,5 juta.
"Terbagi dalam tiga kategori. Satu KTP DKI sebanyak 139 KK, kemudian sisanya 98 itu adalah KTP daerah, sisanya lagi 20 itu non identitas, sama sekali," kata Agus. "Yang KTP daerah dan non NIK sebanyak 118 KK itu akan kita berikan uang sewa selama 2 bulan, plus ada juga sembako dari dinas sosial. (Yang tanpa identitas) termasuk di dalamnya."
Dia mengatakan pihaknya juga memfasilitasi warga KTP daerah maupun non identitas yang ingin pulang kampung. Dia menuturkan biaya transport pulang kampung itu bisa dikoordinasikan dengan Dinas Sosial.
"Itu bisa ditindaklanjuti selain nanti uang sewa yang kita berikan tadi, kemudian nanti bisa berkoordinasi dengan dinas sosial, untuk dikembalikan ke kampungnya masing-masing," ucapnya.
Selengkapnya di sini.
(vws)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.