CNN Indonesia
Jumat, 11 Okt 2024 16:53 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara usai militer Israel melancarkan serangan langsung ke markas pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon (UNIFIL) di Naqoura pada Kamis (10/10).
Jokowi pun berpesan agar seluruh pihak di daerah konflik lebih hati-hati, terutama setelah serangan itu melukai dua personel UNIFIL yang merupakan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Ya memang keadaannya dalam keadaan perang seperti itu, jadi kalau ada yang terkena, ada luka ringan ya itu yang perlu kita semuanya hati-hati, terutama yang ada di sana. Semuanya," kata Jokowi usai meresmikan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, Jumat (11/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengatakan dua prajurit TNI yang terkena serangan Israel di Lebanon selatan itu mengalami luka ringan. Kedua personel saat ini masih berada di rumah sakit untuk dilakukan observasi.
Retno pun menegaskan Indonesia mengutuk keras serangan tersebut. la menekankan serangan itu merupakan pelanggaran besar terhadap hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
"Indonesia meminta semua pihak untuk menjamin dihormatinya inviolability atau tidak dapat dilanggarnya wilayah PBB dalam segala waktu dan keadaan," ujar Retno.
UNIFIL memiliki sekitar 10.000 pasukan penjaga perdamaian yang ditempatkan di Lebanon selatan. Sekitar 1.200 personel UNIFIL merupakan prajurit TNI.
Dalam beberapa pekan terakhir, Israel menggempur habis-habisan Lebanon dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.
Teranyar, Militer Israel dilaporkan kembali menembaki pos penjagaan pasukan UNIFIL dalam serangan terbaru pada Jumat (11/10) pagi waktu setempat.
Salah satu sumber PBB mengatakan dua personel UNIFIL mengalami luka-luka dalam serangan ini.
(khr/isn)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.