CNN Indonesia
Senin, 14 Okt 2024 05:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno angkat suara terkait wacana pemisahan kementerian yang dia pimpin pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mendatang.
Sandiaga membenarkan ihwal adanya rencana pemisahan lembaga yang telah ia pimpin selama kurang lebih empat tahun itu. Ia menyebut nantinya akan ada dua kementerian yakni Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi bahkan mengaku telah mempersiapkan naskah teknokrasi dan transisi yang nantinya dapat langsung digunakan oleh pemerintah Prabowo-Gibran.
"Saya sudah menyiapkan naskah-naskah teknokrasi dan transisi. Sehingga yang rencananya nanti dipisah antara Ekonomi Kreatif dan Pariwisata tidak perlu mengulang kembali, tinggal gaspol," ujarnya kepada wartawan di RSPAD Gatot Subroto, Minggu (13/10).
Di sisi lain, Sandi enggan berkomentar lebih jauh ihwal kabar dirinya yang berpotensi ditunjuk kembali sebagai menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Menurutnya keputusan pemilihan menteri merupakan hak prerogatif dari Prabowo selaku Presiden Terpilih. Sandiaga meyakini siapapun sosok yang dipilih oleh Prabowo pasti yang terbaik dalam bidangnya masing-masing.
"Saya yakin siapapun yang nanti akan terpilih merupakan tokoh-tokoh terbaik di masing-masing bidang," jelasnya.
Ia lantas meminta publik memberi dukungan serta doa kepada seluruh menteri yang dipilih nantinya agar bisa mencapai target Indonesia Maju di 2045.
"Tokoh-tokoh banyak sekali yang baik-baik di bidangnya masing-masing. Kita doakan karena kita hanya punya waktu yang sangat sempit untuk mencapai Indonesia maju di 2045," pungkasnya.
Sebelumnya Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku sudah lama memantau calon menterinya yang akan masuk pada kabinet 2024-2029 mendatang.
Menurut Prabowo, nama-nama tersebut sudah disetor oleh pimpinan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dia mengklaim banyak di antara nama-nama itu memiliki kapabilitas.
Prabowo mengungkap di antara nama-nama tersebut selama ini juga sudah bekerja sama dengan dirinya di Kabinet Indonesia Maju. Dia juga mengakui telah melakukan diskusi dengan mereka meski prosesnya dilakukan secara tertutup.
"Jadi sebetulnya proses pemantauan itu sudah berjalan lama, kita sudah sering diskusi jadi ada tahap-tahap yang kita tidak di depan media, tapi sudah dilaksanakan," katanya.
(tfq/fea)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.