CNN Indonesia
Kamis, 05 Des 2024 07:22 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Polda Jawa Tengah (Jateng) mengungkap jenis senjata api yang digunakan anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenuddin untuk menembak siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy, hingga tewas.
"Jenisnya pistol CDP. Pakai peluru pistol," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto di Mapolda Jateng, Semarang, Rabu (4/12).
Selain korban tewas, Aipda Robig juga menembak dua rekan Gamma yakni S dan A di tempat kejadian perkara (TKP) dekat kawasan Paramount, Semarang Barat, Minggu (24/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artanto mengatakan jenis pistol CDP revolver yang dipakai terperiksa etik itu terisi enam peluru.
Cara aparat dapat izin pegang senjata api
Artanto menegaskan seluruh anggota kepolisian harus melewati berbagai tes sebelum diizinkan membawa senjata api. Ada pula permohonan dari yang bersangkutan untuk memperoleh senpi.
"Ada permohonan dari yang bersangkutan, ada penilaian dari pimpinan, tes psikologi, hasil pelatihan menembak, nilainya berapa, pemeriksaan terhadap lingkungan dan rekan kerja, cukup banyak prosedur yang harus dilalui teman-teman yang memegang senjata organik di kepolisian," kata Artanto.
"Pada prinsipnya, seluruh anggota yang pegang senjata api sudah memiliki kemampuan tersebut. Ini perlu dilakukan update dan pelatihan supaya mereka terampil dalam penggunaan senjata," lanjutnya.
Adapun Aipda Robig, kata Artanto, mengatakan jika memegang senpi, maka yang bersangkutan sudah memiliki rekam jejak yang baik.
"Tentunya kalau sudah punya senpi, punya track yang bagus ya," jawab Artanto.
Berkaca dari kasus penembakan yang melibatkan anggota kepolisian itu, Artanto mengatakan evaluasi penggunaan senpi akan disampaikan pimpinan.
"Nanti kebijakan pimpinan akan ada terhadap hal tersebut. Kita menunggu informasi lanjutan aja," kata Artanto.
Baca berita lengkapnya di sini.
(tim/kid)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.