Setyo Usai Terpilih Jadi Ketua KPK: Kembali ke Rumah Besar

Jakarta, CNN Indonesia --

Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian RI Komjen Pol Setyo Budiyanto menyambut baik penetapan dirinya oleh DPR RI sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. Ia mengatakan akan kembali lagi ke 'rumah besar' yang pernah membersamainya.

"Kembali ke rumah besar," ujar Setyo saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Jumat (22/11).

Setyo sempat berdinas di lembaga antirasuah dengan posisi terakhir sebagai Direktur Penyidikan. Sejumlah kasus besar pernah ia tangani termasuk saat ikut terjun ke lapangan menangkap mantan pimpinan Komisi III DPR Azis Syamsuddin di rumah kediamannya di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Setyo mengucap syukur proses seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK berjalan lancar. Ia tak lupa berterima kasih kepada pihak keluarga atas dukungan yang diberikan.

"Saya yakin karena Komisi III terdiri dari banyak partai dan banyak orang, maka yang dihasilkan merupakan hasil yang independen dan secara pribadi saya sangat menghargai prosesnya yang dilakukan secara transparan," ucap Setyo.

Mantan Kapolda Sulawesi Tenggara ini menyatakan akan berupaya menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.

"Nantinya, yang paling utama adalah konsolidasi bersama pimpinan yang lain, menentukan arah kebijakan secara kolektif kolegial yang akan diambil, jangka pendek, sedang dan panjang," kata Setyo menambahkan.

Sebelumnya, pada Kamis (21/11), Rapat Pleno Komisi III DPR RI menetapkan lima orang pimpinan dan dewan pengawas (dewas) KPK periode 2024-2029.

Di kursi pimpinan KPK mendatang, terdapat nama Setyo Budiyanto (mantan Direktur Penyidikan KPK), Johanis Tanak (Komisioner KPK saat ini), Fitroh Rohcahyanto (jaksa yang sempat menjadi Direktur Penuntutan KPK), Agus Joko Pramono (mantan Wakil Ketua BPK) dan Ibnu Basuki Widodo (hakim di Pengadilan Tinggi Manado).

Sementara di kursi dewan pengawas KPK akan diisi oleh Chisca Mirawati (Founder & Managing Partner CMKP Law), Benny Mamoto (mantan Ketua Harian Kompolnas), Wisnu Baroto (jaksa), Sumpeno (hakim pada Pengadilan Tinggi Jakarta) dan Gusrizal (Ketua Pengadilan Tinggi Samarinda).

(ryn/wis)

[Gambas:Video CNN]