CNN Indonesia
Minggu, 13 Okt 2024 08:37 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Speedboat yang membawa calon gubernur Maluku Utara nomor urut 4 Benny Laos dan rombongannya diduga meledak karena awak kapal tidak mematikan mesin ketika mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajuddin mengatakan dugaan sementara penyebab speedboat meledak karena kelalaian pengisian bahan bakar minyak (BBM) ketika mesin kapal masih menyala.
"Kejadian untuk sementara disebabkan kelalaian. Dan sampai sekarang pihak Polres Pulau Taliabu masih melakukan proses lebih lanjut," kata Sirajuddin dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo sebelumnya juga mengatakan speedboat rombongan Benny diisi bensin saat mesin dalam posisi menyala.
Speedboat itu diisi bahan bakar sebelum Benny dan rombongan berangkat menuju Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat, untuk melakukan kampanye.
"Sebelum kejadian ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokkes merapat ke speedboat untuk mengecek aktivitas paslon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian BBM karena saat pengisian BBM kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC dan genset di dalam speedboat dalam keadaan menyala," kata Totok.
Totok berujar lima menit usai Wakapolres dan Kasie Dokkes meninggalkan speedboat, terjadi ledakan bersama kobaran api. Sementara Benny bersama rombongan sudah berada di dalam speedboat.
Ledakan speedboat itu menyebabkan Benny dan lima orang lainnya meninggal dunia. Sementara itu belasan orang mengalami luka-luka.
Berdasarkan keterangan Totok, korban meninggal dunia antara lain Benny Laos, anggota DPRD Malut dari Partai Demokrat Ester Tanri, Ketua PPP Malut Mubin A Wahid, anggota Polres Kepulauan Sula Hamdani Buamonabot, Mahsudin Ode Muisi, dan Nasrun, S.Pd.
Sementara korban luka berjumlah 16 orang yang saat ini dirawat di tiga lokasi berbeda dengan rincian lima orang di RSUD Bobong, sembilan orang di Klinik Dokter Ama, dan dua orang di Klinik Dokter Rudi.
Saat insiden terjadi, speedboat yang ditumpangi Benny dan rombongan membawa total 34 penumpang yang terdiri dari 28 orang tim Benny dan 6 orang awak speedboat.
Beberapa penumpang merupakan istri Benny, calon wakil gubernur Malut Sabrin Sehe, serta calon bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes.
(blq/mik)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.