Survei Pilgub Jatim 2024: Khofifah 63,4 %, Risma 27,1 %, Luluk 2,8 %

1 month ago 16

Surabaya, CNN Indonesia --

Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei terbaru Pilgub Jawa Timur 2024. Hasilnya pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul atas paslon lain.

Dalam survei ARCI simulasi tiga nama Pilgub Jatim dengan gambar kertas suara, elektabilitas Khofifah-Emil di angka 63,4 persen.

Kemudian disusul paslon urut 3 Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hanz) di angka 27,1 persen, dan paslon urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim di angka 2,8 persen. Sedangkan 6,7 persen responden yang belum menentukan pilihan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khofifah-Emil unggul atas dua paslon lain Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukmanul ," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat paparan survei di Hotel Elmi Surabaya, Senin (14/10).

Lebih lanjut Baihaki membeberkan dalam pertanyaan top of mind, Khofifah-Emil meraih elektabilitas 50,7 persen. Kemudian Risma-Gus Hans di angka 17,7 persen, dan Luluk-Lukman di angka 1,2 persen. Sementara ada 30,4 persen responden belum menentukan pilihan.

Baihaki menyebut elektabilitas Khofifah-Emil menunjukkan tren kenaikan. Menurutnya, hal itu karena pemilih yang belum menentukkan pada beberapa waktu lalu, kini telah menunjukkan kecenderungannya ke Khofifah-Emil.

"Tren elektabilitas Khofifah-Emil terus naik. Hampir sebagian besar undicided voters yang sebelumnya di angka 15 persenan, perlahan mulai berkurang dan cenderung memilih ke Khofifah-Emil," ucapnya.

Baihaki menyebut, mayoritas pemilih yang belum menentukan di bulan Juli 2024, cenderung memilih Khofifah-Emil. Sementara, elektabilitas Risma-Gus Hans cenderung stagnan.

"Jadi pemilih yang belum menentukan di bulan Juli 2024, cenderung memilih Khofifah-Emil. Angka Risma cenderung stagnan kala dipasangkan Juli lalu dengan Kiai Marzuki di angka 27 persen, saat ini dipasangkan dengan Gus Hans angkanya tidak jauh beda. Sementara di bulan Juli 2024, Luluk Lukman belum muncul, saat ini angkanya di 2,8 persen," beber Baihaki.

Baihaki menuturkan faktor yang membuat pemilih yang belum menentukan akhirnya menjatuhkan pilihan ke Khofifah-Emil, salah satu faktornya ialah kepemimpinan pasangan petahana itu saat memimpin di periode sebelumnya, dibanding calon lain.

"Mayoritas mereka akhirnya memilih Khofifah-Emil karena berpengalaman dan sudah teruji memimpin Jawa Timur. Responden ini tidak mau mengambil risiko dengan memilih calon lain yang memang belum berpengalaman memimpin Jawa Timur," ungkapnya.

Baihaki menambahkan, secara matematis, elektoral Khofifah-Emil cukup sulit dikejar. Sebab, strong voters Khofifah-Emil sudah di angka 81,3 persen.

"Dari 63,4 persen pemilih Khofifah-Emil, 81,3 persen strong voters. Secara matematis dan data, rasanya sulit bagi Risma-Gus Hans atau Luluk-Lukman mengejar elektabilitas Khofifah-Emil. Tapi, namanya politik semua hal bisa terjadi," tandasnya.

Survei ARCI dilakukan pada 1-9 Oktober 2024. Survei dilakukan di 38 kabupaten/kota Jawa Timur dengan jumlah responden sebanyak 1.200. Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

ARCI merupakan satu dari 81 lembaga survei yang sudah terdaftar di KPU. ARCI dinyatakan memenuhi hasil seleksi administrasi dan memenuhi ketentuan sesuai Peraturan KPU (PKPU) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Umum dan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Sebelumnya, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil ruvei terbaru Pilgub Jawa Timur 2024. Hasilnya, elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak tembus 61,2 persen.

Founder dan Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Khofifah-Emil unggul dibanding dua paslon lain yakni nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dengan 26,0 persen, dan paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanuk Khakim di posisi buncit dengan 2,2 persen.

(frd/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi