Tiga Warga Penyelundup Rohingya ke Aceh Selatan Ditangkap Polisi

3 weeks ago 16

CNN Indonesia

Minggu, 20 Okt 2024 04:48 WIB

Tiga warga Aceh penyelundup pengungsi Rohingya berinisial FB (35), AB (33) dan ILH (32) ditangkap polisi saat hendak kabur di Pakpak Barat, Sumatera Utara. Ilustrasi. Polisi masih mendalami dugaan motif dan modus para penyelundup Rohinnya ke Indonesia. (ANTARA FOTO/Humaira)

Banda Aceh, CNN Indonesia --

Tiga orang asal Aceh berinisial FB (35), AB (33) dan ILH (32) yang diduga penyelundup pengungsi Rohingya ditangkap polisi saat hendak kabur di daerah Pakpak Barat, Sumatera Utara.

Tiga orang ini diduga ikut terlibat dalam memuluskan jalan pengungsi Rohingya datang ke Aceh Selatan, pada Jumat (18/10) dengan menggunakan kapal nelayan lokal Aceh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Subulussalam AKBP Yhogi Hadi Setiawan membenarkan pihaknya menangkap tiga terduga Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) setelah berkoordinasi dengan Polres Aceh Selatan.

"Mereka ditangkap di Poslantas Sibande Pakpak Barat Provinsi Sumut saat hendak kabur menggunakan mobil Mitsubishi Colt," kata Yhogi dalam keterangannya, Sabtu (19/10).

Dari hasil penyelidikan sementara, ketiga tersangka memiliki peran masing-masing.

FB bertugas sebagai penunggu Rohingya di tepi pantai Desa Lhong Beurawe, Kecamatan Labuhan Haji, Aceh Selatan.

Kemudian AB dan ILH berperan untuk mencari dan membeli boat pukat seharga Rp600 juta untuk mengangkut pengungsi Rohingya dari tengah laut.

Yhogi menyebutkan motif dan dan aktor utama penyelundupan itu masih diselidiki pihaknya. Sementara, ketiga tersangka sudah diserahkan ke Polres Aceh Selatan untuk ditindaklanjuti.

"Masih dalam penyelidikan (soal motif dan pembelian kapal)," katanya.

Diketahui sebelumnya pengungsi Rohingya kembali terlihat berada di 2,5 mil dari tepi pantai di perairan Kabupaten Aceh Selatan dengan menggunakan kapal nelayan dengan nama KM Bintang Reseki, Jumat (18/10).

Namun aparat di sana tidak mengizinkan ethnis Rohingya tersebut bersandar ke daratan karena adanya penolakan dari warga.

Mereka hanya diizinkan untuk tetap di perairan sebelum adanya keputusan pemerintah soal penampungan. 

Aparat hanya memberikan bantuan makanan kepada Rohingya yang berada di atas kapal. 

(dra/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi