Tim Luthfi-Yasin Laporkan Akun Adu Domba Polisi-TNI di Pilgub Jateng

2 months ago 24

CNN Indonesia

Senin, 18 Nov 2024 19:28 WIB

Tim Ahmad Luthfi-Taj Yasin melaporkan akun di media sosial yang adu domba TNI dan Polisi jelang Pilgub Jateng 2024. Tim Luthfi-Yasin laporkan akun medsos adu domba TNI-Polisi jelang Pilgub Jateng 2024. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)

Semarang, CNN Indonesia --

Tim pasangan Cagub-Cawagub Pilgub Jateng 2024, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin melaporkan akun yang menyebarkan poster anggota TNI yang diikat Polisi dengan diberi narasi 'Jateng Butuh Polisi, Tidak Butuh Loreng TNI. Ayo Coblos Ahmad Luthfi'.

Ketua Tim Advokasi Luthfi-Yasin Agus Widjajanto mengatakan sudah melaporkan 4 akun dari media sosial X, TikTok, dan Instagram ke Polrestabes Semarang.

"Empat akun yang dilaporkan, di antaranya akun X Anaogi, serta akun TikTok Relawan Lutfi Solo dan Relawan Komjen Lutfi," katanya usai melaporkan kasus tersebut di ruang Unit Tipidter Satreskrim Polrestabes Semarang, Senin (18/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menyebutkan akun yang dilaporkan berisi konten gambar provokatif, termasuk ilustrasi yang menggambarkan aparat yang diikat dengan narasi yang dianggap mendiskreditkan Paslon 02 Luthfi-Yasin.

"Kami memastikan bahwa akun-akun tersebut tidak ada kaitannya dengan relawan atau tim resmi yang terdaftar di KPU," katanya.

Dalam laporan itu, Agus menuturkan telah menyerahkan bukti berupa tangkapan layar unggahan dan memeriksa saksi-saksi di hadapan penyidik. Agus berharap pihak kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan mengungkap dalang di balik akun-akun tersebut.

Di sisi lain, Dewan Pembina Tim Pemenangan Luthfi-Yasin Letjen TNI (Purn) Bakti Agus Fadjari mengecam pihak yang menyebarkan narasi kebencian dan fitnah. Konten tersebut tidak hanya meresahkan, tetapi juga berpotensi memecah belah masyarakat dan membenturkan institusi TNI dengan Polri.

"Dimana seolah pelakunya adalah kelompok dari Luthfi-Yasin. Kami tidak mungkin menyebarkan gambar yang mempertentangkan antara TNI dan Polri. Saya sendiri seorang tentara, tidak mungkin saya menistakan diri sendiri atau institusi TNI-Polri yang harus kita jaga bersama. Awal lalu tahu sendiri kan, muncul Rambo versus Sambo, ya sama itu modusnya," ujar Bakti yang juga mantan Pangdam IV Diponegoro itu.

Tim hukum Luthfi-Yasin menegaskan akan terus memantau perkembangan kasus ini hingga pelaku yang bertanggung jawab di balik akun-akun tersebut diproses hukum sesuai aturan yang berlaku.

(dmr/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi