CNN Indonesia
Jumat, 11 Okt 2024 20:46 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mabes TNI menyatakan pasukan TNI yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian di Lebanon atau UNIFIL dalam kondisi aman pasca tembakan dari militer Israel ke markas UNIFIL.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Hariyanto mengatakan prajurit melakukan kegiatan seperti ketentuan dari Force Commander UNIFIL.
"Seluruh pasukan TNI yang saat ini sedang bertugas di Lebanon Selatan dalam keadaan aman, melakukan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Force Commander UNIFIL," kata Hariyanto saat dihubungi, Jumat (11/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada dua prajurit TNI yang terluka ringan imbas serangan dari Israel yakni berinisial EA dan NS
"Status kedua prajurit TNI, EA dan NS yang mengalami luka ringan dalam peristiwa tersebut di atas, merupakan bagian dari pasukan perdamaian PBB (UNIFIL) di bawah mandat UN No 1701," katanya.
Ia juga menjelaskan peristiwa serangan Israel kepada aset UNIFIL sepenuhnya merupakan kewenangan UNIFIL untuk melakukan protes atau keberatan kepada pihak yang dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap mandat UN 1701.
"Saat ini UNIFIL secara resmi telah merespon peristiwa tersebut dengan menyatakan agar semua pihak yang bertikai dapat menahan diri, menghormati dan menjamin keamanan seluruh pasukan PBB yang berada di wilayah tersebut," ujarnya.
Sebuah tank Israel menembaki sebuah menara pengawas di markas utama UNIFIL di Naqoura pada Kamis (10/10). Serangan itu melukai dua personel UNIFIL yang merupakan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Indonesia mengutuk keras serangan yang melanggar hukum humaniter internasional dan resolusi DK PBB 1701 tersebut.
Indonesia mendesak semua pihak untuk menjamin dihormatinya inviolability atau tidak dapat dilanggarnya wilayah PBB dalam segala waktu dan keadaan.
Naqoura terletak di Lebanon selatan, dalam area yang disebut blue line atau wilayah netral. Pasukan perdamaian PBB berada di kawasan tersebut atas mandat Dewan Keamanan PBB untuk mendukung stabilitas keamanan Lebanon.
UNIFIL memiliki sekitar 10.000 pasukan penjaga perdamaian yang ditempatkan di Lebanon selatan. Sekitar 1.200 personel UNIFIL merupakan prajurit TNI.
(yoa/gil)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.