KILAS INTERNASIONAL
CNN Indonesia
Selasa, 03 Des 2024 06:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengancam Hamas akan ada balasan atau 'hell to pay' di Timur Tengah jika para sandera Israel di Jalur Gaza tidak dibebaskan sebelum dilantik.
Berita lainnya adalah Presiden Vladimir Putin menyetujui anggaran militer dengan jumlah yang menembus rekor tertinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sejumlah kabar 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:
Trump Ancam Hamas Jika Sandera Tak Dibebaskan Sebelum Dilantik
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan ancaman akan ada balasan atau 'hell to pay' di Timur Tengah jika sandera-sandera Israel di Jalur Gaza tak dilepaskan sebelum dirinya dilantik pada 20 Januari mendatang.
Hal itu diungkap Trump lewat akun media sosialnya, Senin (2/12) waktu setempat.
Sebelumnya Israel menuding milisi Hamas telah menyandera lebih dari 250 warganya dalam serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 lalu. Beberapa dari sandera Hamas itu adalah orang-orang yang memiliki kewarganegaraan ganda yakni AS-Israel.
35 WNI Ditahan Imigrasi Malaysia, KBRI Kuala Lumpur Kirim Nota Diploma
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah mengirim nota diplomatik ke pemerintah negeri jiran terkait penangkapan terhadap 35 warga negara Indonesia (WNI) di Kelantan, Malaysia pada pekan lalu.
Informasi pengiriman nota diplomatik itu disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha saat rapat kerja dengan komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/12).
"Terkait dengan 35 warga Indonesia yang ditangkap di Malaysia, KBRI Kuala Lumpur telah mengirim nota diplomatik untuk meminta akses kekonsuleran," kata Judha ke para anggota DPR.
"Mereka saat ini berada dalam detensi imigrasi di Tanah Merah, Kelantan," imbuhnya.
Putin Setujui Anggaran Militer Rusia Tembus Rekor Tertinggi
Rencana anggaran militer Rusia meroket tajam tembus rekor baru selama negara itu dipimpin Presiden Vladimir Putin.
Putin pada Minggu (1/12) telah menyetujui anggaran pertahanan Rusia yang jumlahnya amat fantastis.
Negeri Beruang Merah dilaporkan bakal mengalokasikan sepertiga anggaran dari total anggaran belanja negara untuk keperluan pertahanan pada 2025.
Dilansir CNN, tahun depan, Rusia bakal mengalokasikan USD126 miliar atau setara Rp2 ribu triliun untuk anggaran pertahanan nasional mereka. Jumlah tersebut bakal menghabiskan sekitar 32,5 persen dari total pengeluaran pemerintah Rusia pada 2025.
(tim/bac)