CNN Indonesia
Senin, 04 Nov 2024 12:37 WIB
Yogyakarta, CNN Indonesia --
Pimpinan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) menyatakan tengah mendalami dugaan plagiarisme yang dilakukan oleh tim dosen sejarah.
Tim dosen sejarah itu salah satunya diisi oleh sejarawan, Sri Margana. Dugaan plagiat atas karya milik sejarawan, Peter Carey ini mencuat di media sosial X (Twitter).
Dua buku yang diduga plagiat antara lain "Madiun: Sejarah Politik dan Transformasi Kepemerintahan dari Abad XIV ke Abad XXI" dan "Raden Rangga Prawiradirdja III Bupati Madiun 1796-1810: Sebuah Biografi Politik".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Disampaikan bahwa beberapa bagian dari kedua buku ini menyadur dari buku Kuasa Ramalan (2019) yang ditulis oleh Peter Carey," kata Dekan FIB UGM, Setiadi dalam keterangan resmi yang dibagikan Humas UGM, Senin (4/11).
Setiadi menekankan pimpinan di fakultasnya menanggapi sangat serius persoalan tersebut.
"Oleh karena itu, Dekan FIB UGM membentuk tim untuk mendalami tuduhan itu dan hasilnya akan disampaikan dalam waktu secepatnya," ujarnya.
Persoalan ini bermula dari sebuah unggahan di media sosial X menampilkan tangkapan layar komentar Peter Carey. Ia menuliskan bahwa pada hakekatnya menemukan integritas di dunia akademik Indonesia sangat jarang.
Dia menuliskan, salah seorang rekannya asal Madiun, Jawa Timur pada pengujung 2019 dan awal 2020 memberitahunya bahwa bab 6 bukunya berjudul 'Kuasa Ramalan' telah diplagiat secara terstruktur dan masif.
"Sederet sejarawan di universitas paling mentereng di Jawa tengah selatan telah menggondol semua penelitian saya mengenai pemberontakan Bupati Wedana Madiun, Raden Ronggo Prawirodirjo III (1779-1810) untuk meraih sebuah kontrak dari Pemda Madiun untuk menulis sebuah biografi baru tentang Raden Ronggo dan sebuah sejarah Baru Madiun sejak abad ke-17," tulisnya.
Menurutnya, aksi plagiat tersebut telah merugikan dirinya sekaligus penerbit bukunya, KPG, sekaligus Yayasan Arsari dan Pertamina selaku sponsor untuk cetakan pertama-kedua buku tiga jilid tersebut.
Sri Margana telah membantah melakukan plagiat karya Peter Carey. Ia menyebut buku yang disusun bersama tim sejarah UGM telah dinyatakan bebas dari aksi plagiarisme.
(kum/fra)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.