CNN Indonesia
Minggu, 20 Okt 2024 22:58 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang wartawan media online bernama Nuriyatul Hikmah (23) menjadi korban aksi pencopetan saat meliput rangkaian Presiden dan Wapres RI periode 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka usai resmi dilantik di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (20/10).
Wartawan yang kerap disapa Nure ini menerangkan peristiwa bermula saat dirinya akan mengambil gambar Prabowo-Gibran saat melintasi Patung Kuda.
"Awalnya, saya start (mulai) di depan Patung Kuda. Posisinya memang ramai orang, desak-desakan," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu, Nure mengaku masih memegang dua ponsel. Satu ponsel ia pegang untuk merekam video, sedangkan yang satu disimpan di dalam kantong celana depan.
Setelahnya, Nure pun fokus merekam video rangkaian Prabowo-Gibran. Saat itu, ia sempat melihat seorang driver ojek online (ojol) yang bersalaman dengan Gibran.
"Saya fokus video sampai Prabowo lewat. Terus karena jalannya cepat banget, saya agak ngejar Prabowo sampai ke bawah JPO depan Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Di situ saya cari tempat kosong buat record karena pas Gibran mau lewat," ucap Nure.
"Nah, waktu Gibran lewat itu, dia nyalamin ojol kan karena ada pasukan ijo lah di situ. Saya memang fokus record Gibran. Habis Gibran lewat, saya datangin ojol tersebut dan saya bilang mau wawancara," lanjutnya.
Saat itulah, NUre baru menyadari ponsel di kantong celananya telah raib. Setelah itu, Nure langsung mencari ponselnya yang hilang dibantu rekan-rekan jurnalis lainnya, tetapi tak ditemukan.
"Sudah sempat cari tapi enggak ada, Wifi juga sempat connect, habis itu terputus, hilang," ujarnya.
Lebih lanjut, Nure menyebut dirinya telah melaporkan peristiwa itu ke Polsek Metro Gambir. Laporan terdaftar dengan nomor LP/471/X/2024/SEK GBR tertanggal 20 Oktober 2024.
(dis/kid)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.