24 TNI Pulang dari Filipina Langsung Dikirim ke Gunung Lewotobi NTT

5 days ago 4

CNN Indonesia

Minggu, 10 Nov 2024 13:05 WIB

24 prajurit TNI yang sebelumnya terjun program kemanusiaan di Filipina akan diperbantukan menanggulangi bencana dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT. 24 prajurit TNI yang sebelumnya terjun program kemanusiaan di Filipina akan diperbantukan menanggulangi bencana dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT.ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

Jakarta, CNN Indonesia --

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut puluhan pasukan TNI tiga matra yang diberangkatkan ke Filipina akan kembali ke Indonesia pada hari ini, Sabtu (10/11).

Mereka yang sebelumnya dikirim ke Filipina dalam misi operasi pemulihan dan evakuasi korban bencana badai tropis Kristine atau Trami akan diperbantukan untuk ikut terjun menanggulangi bencana akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Hari ini mungkin pasukan yang dari Filipina yang membantu ada bencana alam di Filipina sudah kembali," kata Agus di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menyebut jumlah personel yang akan kembali yakni 24 orang dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, beserta satu helikopter H-225 M Caracal dan satu helikopter MI-17.

"Dua pesawat heli dengan 24 personel sudah kembali hari ini," kata dia.

Agus juga memastikan pemerintah akan terus tanggap menanggulangi bencana akibat erupsi gunung Lewotobi. Pemerintah menurutnya akan berupaya memastikan kebutuhan logistik terpenuhi.

TNI dalam hal ini juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Sekarang kita sedang melaksanakan tanggap darurat Lewotobi," ujar Agus.

Gunung Lewotobi merupakan satu gunung api aktif di NTT yang hampir sepanjang tahun ini aktivitas vulkaniknya fluktuatif.

Badan Geologi meningkatkan statusnya menjadi level IV (Awas) mulai Ahad (3/11), pukul 24.00 Wita. Peningkatan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi peningkatan aktivitas periode 23 Oktober-3 November 2024, pukul 18.00 Wita.

Sebanyak 8.431 warga mengungsi akibat rentetan erupsi berdasarkan data dilaporkan BPBD Flores Timur, Jumat (8/11) malam.

Para korban tersebut di antaranya merupakan warga Kecamatan Titihena, Wulanggitang, Ile Bura, Demon Pagong, Larantuka, Sikka, Ile Mandiri, dan Adonara Timur.

(khr/gil)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi