Jakarta, CNN Indonesia --
Film dengan akhir sedih atau sad ending memiliki keindahan dan sensasinya tersendiri, ketika emosi penonton berhasil diaduk-aduk dan menggetarkan kantung air mata.
Sejumlah film dengan sad ending berikut layak masuk dalam daftar rekomendasi Anda, mengisahkan pengorbanan, perjuangan, hingga melepas sesuatu yang tidak ditakdirkan untuk bersama.
Berikut 7 rekomendasi film sad ending.
1. Finch (2021)
Finch berlatar Amerika pasca kejadian badai matahari yang membuat Bumi sangat panas. Merupakan film yang mengisahkan seorang pembuat robot bernama Finch yang tinggal bersama anjingnya, Goodyear dan Dewey asisten robotnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waspada dengan yang akan terjadi, Finch membuat robot pendamping yang lebih canggih bernama Jeff untuk menemani Goodyear saat dia meninggal.
Finch, Goodyear, Dewey, dan Jeff pun pergi dari markas mereka di St. Louis untuk menghindari badai besar. Mereka menuju San Fransisco yang punya tempat untuk dihuni bagi mereka.
2. A Star is Born (2018)
Seorang musisi country terkenal berusia 43 tahun bernama Jackson 'Jack' Maine diam-diam punya masalah kecanduan alkohol dan narkotika. Setelah selesai tampil dari salah satu penampilannya, dirinya mengunjungi sebuah bar yang menampilkan para penampil drag.
Jack yang sedang menikmati malamnya bertemu dengan salah satu penyanyi bar yang tampil bernama Ally Campana. Ally yang berumur 31 tahun bekerja sebagai pelayan sekaligus penyanyi dan penulis lagu independent.
3. Heart (2006)
Heart berkisah tentang dua orang sahabat, Rachel perempuan yang tomboy dan Farel yang tinggal di daerah pegunungan Puncak.
Keduanya sangat dekat dan hobi bermain basket. Mereka juga mempunyai rumah pohon yang dibuat bersama di mana Rachel mengukir sesuatu yang tidak bisa dilihat Farel.
Suatu hari datang seorang gadis cantik bernama Luna. Tidak seperti Rachel, Luna sangat feminin dan lembut. Farel pun jatuh cinta pada Luna. Farel juga meminta banyak saran dari Rachel untuk mendekati Luna.
4. Grave of The Fireflies (1988)
Grave of The Fireflies berkisah tentang seorang kakak beradik yang bertahan hidup di akhir masa Perang Dunia II yang terjadi di Jepang.
Seita yang berumur 14 tahun harus menggendong dan melindungi Setsuko yang masih berumur 4 tahun. Keduanya harus bertahan hidup di tengah situasi Jepang yang tengah diserang oleh Amerika.
Keduanya menjadi yatim piatu dan harus bertahan di jalanan saat ibunya tidak dapat selamat dari luka bakar fatal dan mereka diusir bibi mereka.
5. How to Make Millions Before Grandma Dies (2024)
Berkisah tentang M, seorang mahasiswi putus sekolah yang bermimpi jadi streamer sukses. M adalah anak tunggal dari orang tua tunggal bernama Sew.
Sew adalah anak perempuan kedua dari Mengju. Dirinya punya kakak laki-laki bernama Kiang dan adik laki-laki bernama Soei. Sebagai anak perempuan dan anak kedua dalam keluarga Thailand-Tionghoa, keberadaannya kadangkala disepelekan.
Sementara itu, M terinspirasi dari sepupunya, Mui, yang mendapat warisan karena menjadi perawat dari seorang kakek kaya raya. M ingin mendapatkan uang dengan cara yang sama.
6. Miracle in Cell No. 7 (2022)
Miracle in Cell No. 7 yang rilis 2022 merupakan remake versi Indonesia dari versi Korea Selatan. Cerita yang diangkat sama, hanya dengan sedikit tambahan komedi.
Miracle in Cell No. 7 berkisah tentang seorang ayah tunggal yang punya disabilitas intelektual bernama Dodo Rozak.
Ia dituduh membunuh Melati Wibisono, anak pelanggan Dodo yang merupakan pejabat tinggi pemerintahan. Akibatnya, Dodo dijebloskan di penjara dan terancam hukuman mati karena ayah Melati tidak terima.
Dodo kemudian ditempatkan di sel nomor 7 di sebuah lapas. Di sana dirinya bertemu Japra, Zaki, Yunus, Atmo, dan Asrul.
7. Lalaland (2016)
Drama sad ending selanjutnya adalah Lalaland yang dikemas dalam bentuk drama komedi musikal.
Menampilkan Mia, seorang barista yang bercita-cita menjadi seorang aktris. Sementara itu, takdir mempertemukannya dengan pemain piano restoran bernama Sebastian.
Mempunyai kegemaran yang berbeda ternyata malah menyatukan keduanya. Sebastian terus memberi Mia semangat dalam audisi-audisinya. Sementara itu, Mia yang awalnya tidak menyukai jazz menjadi menyukainya karena Sebastian.
(kes/end)