CNN Indonesia
Jumat, 14 Mar 2025 11:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Para pemudik yang hendak bertolak ke kampung halaman di Pulau Jawa tidak melulu harus lewat jalan tol. Terdapat juga sejumlah jalur alternatif yang bisa dilalui.
Hadirnya jalur altenatif memang dapat memperluas pilihan pemudik yang hendak pulang kampung di Pulau Jawa. Selain menyuguhkan pengalaman berbeda selama di perjalanan, jalur alternatif kerap menjadi solusi buat Anda untuk menghindari kemacetan pada puncak arus mudik di jalur utama dan jalan tol.
Berikut dua jalur alternatif yang bisa Anda gunakan saat mudik 2025 di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalur pantura
Bisa dibilang jalur ini paling populer dan sering disebut saat musim mudik Lebaran. Jalur Pantura atau pantai utara merupakan jalur utama yang menghubungkan kota-kota di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa.
Rutenya itu melewati kota-kota besar seperti Jakarta, Cirebon, Tegal, Semarang, Kudus, hingga Surabaya. Pantura dikenal dengan jalan yang relatif lurus dan ramai karena dilewati banyak kendaraan, termasuk truk-truk besar.
Namun, saat musim mudik jalur Pantura sering mengalami kepadatan kendaraan. Hal ini sering terjadi terutama di daerah perkotaan, kawasan pasar dan beberapa simpang besar. Selain itu, lalu lintas kendaraan berat seperti truk dan bus besar bisa menjadi tantangan tersendiri.
Keuntungan via pantura
1. Banyak rest area dan fasilitas pendukung seperti SPBU, tempat makan, dan bengkel.
2. Jalan lebih lebar dengan kontur yang cenderung lurus dan minim tikungan tajam atau naik-turun
3. Banyak alternatif jalan tol
4. Infrastruktur lebih baik karena jalur ini sering digunakan oleh kendaraan niaga.
Jalur pansela
Berbeda dengan Pantura, Jalur Pansela (Pantai Selatan) menghubungkan kota-kota di sepanjang pesisir selatan Jawa, seperti Sukabumi, Garut, Pangandaran, Cilacap, Yogyakarta, Pacitan, dan Banyuwangi. Jalur ini punya pemandangan indah dengan pantai-pantai eksotis di sepanjang jalan.
Hanya saja, jalur ini punya tantangan, seperti medan lebih berliku, tanjakan dan turunan curam, serta kondisi jalan yang tidak selalu mulus di beberapa titik.
Kita perlu lebih berhati-hati, terutama saat melewati daerah berbukit atau tebing curam. Fasilitas penerangan jalan dan tempat peristirahatan juga terhitung minim dibandingkan jalur Pantura.
Keuntungan via pansela
1. Pemandangan indah dengan udara lebih segar.
2. Lalu lintas cenderung lebih sepi dibanding Pantura.
3. Cocok buat yang mau menikmati perjalanan dengan lebih santai.
4. Banyak spot wisata menarik seperti pantai, gua, dan pegunungan.
(ryh/mik)