CNN Indonesia
Kamis, 14 Nov 2024 11:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Masyarakat berbondong-bondong mendatangi posko pengaduan 'Lapor Mas Wapres' di Istana Wakil Presiden, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (14/11) pagi.
Hari ini merupakan hari keempat posko pengaduan 'Lapor Mas Wapres' dibuka sejak Senin (11/11) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan CNNIndonesia.com sekitar pukul 10. 24 WIB, warga menumpuk sampai di depan Istana Wapres. Mereka mengantre menunggu masuk ke dalam posko pengaduan.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya baru saja keluar dari dalam kompleks Istana Wapres. Ia telah membuat pengaduan.
"Datang jam 5 tadi, dapat nomor 31," ucqp dia.
Sementara itu, warga lainnya yang datang sekitar pukul 09.40 WIB harus menunggu di luar kompleks Istana Wapres karena pelayanan pengaduan hari ini sudah penuh.
"Datang dari Priok, mau ngelapor ini enggak dapat bantuan [Bansos]," ucap warga yang enggan disebutkan namanya.
(CNN Indonesia/Muhammad Naufal)
Masyarakat berbondong-bondong mendatangi posko pengaduan ‘Lapor Mas Wapres’ di Istana Wapres, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (14/11).
Wapres Gibran menginisasi posko pengaduan 'Lapor Mas Wapres' di Istana Wapres, Jakarta. Posko itu dibuka sejak Senin (11/11) lalu.
Masyarakat silih berganti berdatangan dan membuat pelaporan atas permasalahan yang dialami.
Pada hari pertama tercatat sebanyak 55 orang melaporkan permasalahan mereka ke posko pengaduan.
Deputi Administrasi Sekretariat Wakil Presiden Sapto Harjono menyebut pengaduan yang disampaikan masyarakat bermacam-macam.
Ia menjelaskan usai menerima laporan, Setwapres akan mempelajari permasalahan yang dialami pelapor. Lalu, Setwapres akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga hingga Pemda terkait yang dinilai membawahi permasalahan tersebut.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyambut baik pembukaan posko 'Lapor Mas Wapres' oleh Gibran Rakabuming Raka.
Ia menyebut pemerintahan Prabowo-Gibran hendak mendengarkan dan membuka saluran komunikasi pemerintah dengan masyarakat.
"Bagi kami itu semangat yang baik. Pemerintahan ini ingin mendengarkan semua, membuka sekat-sekat komunikasi pemerintah dengan masyarakat secara langsung," kata Pras di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11).
(mnf/fra)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.