Jurus Cagub Dharma Atasi Banjir: Teknologi Belah Awan dan Normalisasi

3 days ago 4

CNN Indonesia

Selasa, 12 Nov 2024 14:15 WIB

Cagub Jakarta Dharma Pongrekun mengaku bakal memanfaatkan teknologi belah awan dan normalisasi sungai untuk mengatasi banjir di Jakarta. Cagub Dharma Pongrekun blusukan di daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (12/11). (CNN Indonesia/Arief Bimaputra)

Jakarta, CNN Indonesia --

Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun mengungkap sejumlah cara yang akan dilakukan untuk mengatasi banjir di Jakarta jika terpilih menjadi Gubernur di Pilgub Jakarta 2024.

Dharma mengaku akan melakukan modifikasi cuaca seperti membelah awan untuk mengurangi curah hujan di Jakarta ketika musim hujan.

"Nah untuk mengatasi hujan, kami sudah punya teknologinya bagaimana cara membelah awan. Atau menggeser awan, supaya awan jangan sampai menjadi beban memperbanyak debit air," kata Dharma di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (12/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu cara salah satu, kalau sudah hujan kita kurangin debit airnya," sambungnya.

Dharma tak menjelaskan lebih rinci soal apa itu teknologi belah awan dan bagaimana teknologi itu bisa digunakan untuk mengatasi banjir Jakarta. 

Namun dalam teknologi modifikasi cuaca (TMC) ada metode yang dikenal dengan nama cloud seeding atau penyemaian awan. Cara ini bertujuan untuk memindahkan curah hujan atau mengurangi curah hujan.

Solusi lain yang ditawarkan Dharma adalah melanjutkan program naturalisasi sungai yang telah dirintis sejumlah gubernur Jakarta terdahulu.

Tak hanya itu, Dharma mengaku akan mengupayakan program Kolam Pipi Monyet untuk mengatasi banjir kiriman dari luar Jakarta.

"Banjir sudah saya siapkan. Programnya adalah normalisasi dilanjutkan dengan naturalisasi dan juga dengan kolam pipi monyet untuk menampung banjir kiriman," jelas dia.

Meski demikian, menurut Dharma hal terpenting untuk mengatasi banjir di Jakarta adalah upaya pencegahan.

Ia menyebut Pemerintah harus menyiapkan segala skenario untuk menghadapi kemungkinan banjir yang akan terjadi.

"Jadi kalau kita paham, maka sebelum terjadi kejadian, itu sudah ada penyiapan-penyiapan rencana sehingga pada saat ada kejadian, semuanya sudah berjalan sebagaimana mestinya yang direncanakan,"

Dharma berpasangan dengan Kun Wardana di Pilkada Jakarta 2024. Mereka adalah pasangan calon independen atau non partai.

Dharma-Kun akan berhadapan dengan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Golkar, Gerindra, PKS, hingga Demokrat, dan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP.

(mab/wis)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi