CNN Indonesia
Sabtu, 09 Nov 2024 17:57 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengungkap alasan Presiden Prabowo Subainto menghapus utang macet para UMKM, petani dan nelayan di Indonesia. Kebijakan itu tertuang dalam PP Nomor 47 Tahun 2024 yang diteken Selasa (5/11).
Hal tersebut disampaikan Muzani dalam forum "National Building Nation Conference 2024: Beyond Tomorrow-Shaping Indonesia's Future 5.0 di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (9/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita saksikan beliau mengeluarkan PP Nomor 47 yang isinya mengatur penghapusan utang rakyat berupa kredit macet di bank-bank. Saya terus terang bertanya kepada beliau, kenapa Bapak mengeluarkan aturan ini? Jawabannya sederhana, ini amanat Pancasila," kata Muzani dalam keterangan resmi, dikutip Antara.
Muzani mengatakan yang mempersatukan Indonesia sejak kemerdekaan sampai saat ini adalah Pancasila. Menurutnya, setiap pemimpin bangsa Indonesia harus memilik tekad besar untuk terus mempertahankan Pancasila.
"Jadi yang menyatukan kita sejak zaman kemerdekaan sampai sekarang itu karena Pancasila, dan tidak ada Pancasila tanpa Indonesia. Jadi upaya untuk mempertahankan Pancasila harus menjadi tekad para pemimpin bangsa dan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Sekjen Partai Gerindra itu menyebut kepemimpinan Prabowo telah memberikan semangat optimisme tinggi dalam mempertahankan Indonesia dan Pancasila.
"Kita telah mendengar pidato Pak Prabowo di sidang pelantikan 20 Oktober lalu, di Magelang, dan di sidang perdana Kabinet Merah Putih. Beliau bertekad memerangi korupsi, narkoba, judi online, dan lain-lain," katanya.
Lebih lanjut, Muzani menyebut Prabowo mempunyai komitmen untuk terus memperkuat Pancasila sebagai magnet persatuan bangsa. Ditambah lagi, kata Muzani, program makan bergizi gratis telah menjadi harapan besar untuk Indonesia menjadi negara maju.
"Program makan bergizi gratis menjadi sebuah harapan untuk bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju. Program ini akan memberikan isentif ekonomi bagi pedagang, peternak, nelayan, petani, dan seterusnya.
Maka kita mulai menghitung kemungkinan pertumbuhan ekonomi 8%. Dan setelah kita hitung itu sangat memungkinkan untuk kita capai. Jika itu yang terjadi maka pergerakan ekonomi kita akan menjadi negara dengan pendapatan ekonomi tertinggi di dunia," tutup Muzani.
(tim/fra)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.