Poltracking Tetap Bisa Rilis Survei Pilkada Meski Keluar dari Persepi

1 week ago 5

CNN Indonesia

Selasa, 05 Nov 2024 11:06 WIB

Poltracking Indonesia tetap bisa merilis survei Pilgub DKI Jakarta dan pilkada lainnya meski sudah keluar dari Persepi. Ilustrasi. Poltracking Indonesia tetap bisa merilis survei Pilgub DKI Jakarta dan pilkada lainnya meski sudah keluar dari Persepi. (Istockphoto/Delmaine Donson)

Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga survei Poltracking Indonesia tetap bisa merilis survei Pilgub DKI Jakarta 2024 dan pilkada lainnya meski sudah keluar dari Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).

Dewan Pakar Persepi Hamdi Muluk mengatakan Poltracking sudah bukan lagi anggota Persepi sejak mengumumkan keluar pada Selasa (5/11) ini. Maka, Poltracking tak lagi terikat aturan ataupun sanksi dari Persepi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mereka sudah keluar, mereka tidak terikat lagi dengan aturan organisasi Persepi," ucap Hamdi lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa.

Dia menjelaskan siapa pun boleh melakukan riset tentang apa pun di Indonesia. Tak ada larangan melakukan riset, termasuk survei opini publik.

"Kan kita tidak punya UU yang melarang orang riset, riset opini publik atau yang dikenal survei. Tinggal publik nanti menilai sendiri kredibilitasnya," ucap Hamdi menjelaskan.

Sebelumnya, Persepi melarang Poltracking Indonesia mempublikasikan hasil survei tanpa terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dan pemeriksaan data oleh Dewan Etik.

Keputusan itu dibuat setelah pemeriksaan dua hasil survei berbeda tentang Pilgub DKI Jakarta 2024. Survei Poltracking mencatat keunggulan RK-Suswono, sedangkan Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat keunggulan Pramono-Rano.

Dalam pemeriksaan, tidak ada kepastian data mana yang harus dijadikan dasar penilaian dari dua dataset berbeda yang telah dikirimkan Poltracking Indonesia. Poltracking pun mendapat sanksi dari Persepi.

Merespons keputusan itu, Poltracking Indonesia mengumumkan keluar dari Persepi. Mereka mengungkit dinamika internal Persepi.

"Poltracking pada 2014 diajak bergabung ke Persepi karena pertaruhan integritas, pada 2024 Poltracking keluar dari Persepi juga karena pertaruhan integritas," ungkap Masduri, Direktur Poltracking Indonesia, melalui keterangan tertulis, Selasa (5/11).

(dhf/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi