Risma Janji Bikin Sekolah Gratis dan Bangun Fasilitas Baru Kemoterapi

Jakarta, CNN Indonesia --

Calon gubernur (cagub) Jawa Timur (Jatim) Tri Rismaharini menyampaikan bahwa kemenangan pasangan calon (paslon) Risma-Gus Hans di pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim dan paslon Hendy Siswanto-Gus Firjaun di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jember adalah sama, yakni berjuang untuk Jawa Timur yang lebih baik.

Hal itu disampaikan Risma saat mendampingi Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dalam Safari Politik dan Konsolidasi Pemilu 2024 di Kabupaten Jember, Selasa (5/10). Ribuan kader dan pengurus PDIP Kabupaten Jember hadir dipimpin oleh Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Jember Widarto.

"InsyaAllah kalau saya dan Pak Hendy jadi, InsyaAllah pendidikan dan kesehatan gratis semua. Di Jember nanti akan saya bangun fasilitas kesehatan untuk empat penyakit mematikan yakni untuk kanker, gagal ginjal, jantung. Jadi minimal nanti kalau kemoterapi tidak ke Surabaya," kata Risma.

Untuk itu, Risma meminta agar seluruh simpatisan dan pengurus partai bisa menjelaskan program dan keunggulan masing-masing paslon yang diusung PDIP demi kesejahteraan rakyat Jatim dalam lima tahun ke depan.

"Sampaikan ke rakyat supaya tidak salah pilih," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan bahwa Pilkada 2024 adalah momen bagi rakyat Jember untuk memenangkan Hendy-Gus Firjaun demi menjaga bumi pertiwi dan kekayaan alam.

"Di Jatim ini, secara histori ideologis, kalau kekuatan Soekarnois dan Nahdliyin bersatu, maka kita bisa menjaga tanah air kita ini dari penjarahan massal dan kekayaan alam dikuasai segelintir orang," tambah Hasto.

Sementara, Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Jember, Widarto dalam pidatonya di pembukaan acara, menjelaskan berbagai langkah yang sudah dilakukan partai dalam rangka pemenangan Pilkada serentak 2024.

"Kami yakin kita bisa meningkatkan raihan suara dua kali lipat dari proyeksi berbagai pihak, yakni dengan bekerja keras dan bergotong royong, di tengah upaya pihak lawan yang menggalang kepala desa serta birokrasi," kata Widarto.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]