CNN Indonesia
Senin, 11 Nov 2024 07:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas istri mendiang Benny Laos, Sherly Tjoanda, paling tinggi dibandingkan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya di Pilkada Maluku Utara 2024.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut survei tersebut dilakukan selama periode 20-28 Oktober 2024. Survei dilakukan setelah Benny Laos wafat dalam kecelakaan speedboat pada 12 Oktober.
"Sherly konsisten unggul signifikan dalam setiap simulasi pilihan, top of mind, semi terbuka, empat nama cagub dan juga simulasi pasangan," kata Burhanuddin dalam rilis temuan survei yang diunggah melalui kanal YouTube Indikator Politik Indonesia, Minggu (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Burhanuddin merinci dalam simulasi top of mind, Sherly paling unggul dengan capaian 28,7 persen. Pada simulasi semi terbuka delapan nama calon, Sherly kembali unggul dengan raihan 36,7 persen.
Lalu, Sherly unggul pada simulasi empat nama calon gubernur dengan perolehan 39,4 persen. Padahal, nama Sherly sebelum kematian Benny Laos sama sekali tidak pernah masuk radar survei.
"Tiba-tiba setelah suaminya meninggal itu ada sekitar 28,7 persen yang menyebut nama Sherly Laos sebagai cagub mereka," kata dia.
Burhanuddin mengatakan kondisi serupa juga terjadi pada simulasi surat suara empat pasangan calon. Pasangan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe unggul signifikan dengan dukungan sebesar 40.7 persen
Disusul pasangan Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan dengan dukungan 20.7 persen; kemudian Muhammad Kasuba-Basri Salama yang mendapat dukungan 15.5 persen; serta pasangan Aliong Mus-Sahril Thahir dengan dukungan sebesar 10.4 persen. Sisanya merupakan massa mengambang sekitar 12,8 persen.
"Hari pemilihan kurang dari satu bulan dari sekarang, jika calon lain tidak mampu memberikan respon yang lebih positif terkait dinamika yang terjadi, maka kemungkinan besar hasil pemilihan mendatang tidak akan jauh berbeda dengan temuan survei ini," ujarnya.
Survei dilakukan selama periode 20-28 Oktober dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang. Survei memiliki toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
(khr/tsa)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.